Catatan Oleh:
Nur Rahman Saeroni, Direktur Radar Tarakan
ENAM bulan lalu saya masih di Balikpapan. Waktu itu, Mixue baru buka gerai pertamanya di Kota Beriman.
Lalu akhirnya saya pindah ke Tarakan. Setelah tiga bulan menetap, Mixue meresmikan gerai pertamanya di kota ini. Saya sesekali bergumam, ‘apakah Mixue ini ke Tarakan memang membuntuti kepindahan saya?’
Karena beberapa bulan belakangan, dan mungkin beberapa bulan ke depan, Bumi Paguntaka memang bakal jadi sasaran ekspansi sejumlah jenama atau brand waralaba ternama.
Selain Gerai Mixue di Jalan Jenderal Sudirman, kita juga bisa lihat merek minuman lain, Chatime, siap buka gerai di Jalan Mulawarman. Satu kawasan dengan ACE Hardware, ‘saudara sepersusuannya’ di KawanLama Group. Ini adalah indikasi adalah tanda bahwa pangsa pasar Tarakan sudah dianggap menarik.
Selain itu, gerai McDonalds juga sudah tampak di Jalan Yos Sudarso. Konon ditarget buka tahun ini. Sebelumnya sudah ada XXI yang hadir di Tarakan, walaupun harus jadi tulang punggung dari ‘mal’ yang menjadi lokasi cinemanya. Beberapa teman juga bilang, Starbucks tengah mengurus perizinan untuk menyusul buka di Tarakan. Koreksi jika saya salah.
Belum lagi cerita soal terus bertambahnya gerai Indomaret atau Alfamidi yang terus bertambah beberapa tahun belakangan. Atau juga Pizza Hut yang akhirnya lebih dulu berani masuk di Kaltara.
Saya beruntung, datang ke Tarakan saat kota ini sedang manis-manisnya jadi sasaran bisnis merek-merek ternama. Setidaknya, mengurangi culture shock karena saya pindah kota. Soalnya waktu pertama singgah di kota ini beberapa tahun lalu, brand waralaba yang familier saya jumpai cuma KFC dan Swiss-Belhotel.
Dari sudut pandang pendatang seperti saya, mungkin kehadiran brand waralaba ternama di Tarakan adalah hal biasa. Bahkan, bisa dibilang lambat. Tapi sebenarnya sama sekali bukan masalah. Karena untuk siapapun, selalu ada yang namanya pertama kali.
Buat saudara-saudara kita di Nunukan, Tana Tidung, Malinau, dan Bulungan, semua tren yang terjadi itu adalah penghapus dahaga. Apalagi buat mereka yang sebelumnya pernah tinggal di kota yang lebih besar, seperti Samarinda dan Balikpapan. Tren ini bisa jadi penawar rindu.
Walaupun dengan moda transportasi terbatas, setidaknya mereka bisa minta dititipi lebih banyak jajanan kalau ada teman atau kerabatnya datang dari Tarakan. Kalau beberapa tahun lalu dari Tarakan cuma ada jastip (jasa penitipan) KFC dan Roti’O, sekarang mungkin sudah ada jastip Mixue. Selanjutnya mungkin bisa McDonalds atau Starbucks.
Cuma mungkin untuk yang buka jastip Mixue dan McDonalds dari Tarakan ke Malinau tinggal memikirkan trik saja lagi. Bagaimana supaya McFlurry atau Berry Bean Sundae tidak meleleh atau tumpah saat sampai di pemesan.