BELAJAR merupakan salah satu kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan di sekolah. Dimana pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Secara umum pendidikan mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Di era globalisasi saat ini pendidikan menjadi kebutuhan utama, karena hanya dengan melalui pendidikan kita dapat menjawab tantangan kehidupan yang semakin kompleks
Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru mempunyai tanggung jawab secara profesional untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Salah satu syarat mengajar yang baik adalah dengan mengkolaborasikan atau menggabungkan antara kegairahan dan kesadaran, dimana seorang guru yang mengajar tidak saja memberi materi kepada siswa, tetapi memberikan motivasi dan dorongan agar siswa dapat belajar lebih bersemangat sehingga belajar menjadi lebih asyik dan menyenangkan dengan penuh percaya diri.
Belajar IPA seharusnya menjadi hal yang mudah, asyik dan menyenangkan karena mempelajari segala sesuatu yang ada dalam diri kita dan alam sekitar kita, mulai dari bagian yang paling kecil (partikel) hingga yang paling besar (alam semesta).
IPA merupakan pelajaran yang sangat dekat dengan aktivitas kehidupan manusia sehari-hari, sehingga mempelajarinya pun bisa lebih mudah, asyik dan menyenangkan jika menggunakan metode belajar yang tepat.
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru tanpa menggunakan metode yang tepat dan tanpa mendeteksi terlebih dahulu karateristik anak peserta didik, dapat membebani siswa dalam proses belajar mengajar, proses pembelajaran juga dilakukan secara monoton yang membuat siswa bosan dan jenuh untuk belajar, apalagi muatan materi IPA yang dirasa sulit bagi siswa.
Berdasarkan hal tersebut dirasa perlu untuk melakukan perubahan dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas. Dimulai dengan mendeteksi gaya belajar siswa sampai minat belajar anak didik, serta memberikan kegiatan pembelajaran yang asyik dan meyenangkan bagi anak didik. Hal ini dilakukan sebagai wujud nyata dalam menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Menerapkan metode pembelajaran yang asyik, menyenangkan dan mampu mengasah kreatifitas siswa merupakan salah satu usaha untuk menciptakan generasi yang memiliki profil Pancasila.