TANJUNG SELOR – Kontingen Malinau mendominasi perolehan medali emas cabang olahraga (cabor) woodball pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara. Bertanding di Lapangan Ahmad Yani, Bulungan, Selasa (20/12), Malinau berhasil mengumpulkan 5 medali emas, 6 perak dan 1 perunggu. Disusul Tarakan dengan 5 medali emas, 1 perak dan 5 perunggu. Kemudian peringkat ketiga diraih Tana Tidung 2 medali emas, 5 perak dan 4 perunggu.
Sementara tuan rumah Bulungan harus puas dengan perolehan 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Demikian juga Nunukan yang memperoleh capaian medali yang sama dengan Bulungan.
Wakil Bupati Malinau, Jakaria usai menghadiri pengalungan medali mengaku, sangat puas dengan raihan kontingen Malinau di cabang woodball. Meski olahraga woodball terbilang baru di Malinau. “Saya bersyukur Malinau bisa menjadi juara umum, walaupun bersaing sengit dengan Tarakan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan usai multievent olahraga terakbar Kaltara ini berakhir, pihaknya akan mendukung penuh pembinaan olahraga woodball. “Kami juga siap jika Malinau ditunjuk sebagai tempat pusat pembinaan olahraga woodball di Kaltara,” sebutnya.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Indonesia Woodball Asossiation (IWba) Kaltara, Wiyono Adir mengapresiasi seluruh jalannya pertandingan pada Porprov I Kaltara. Apalagi semua kabupaten-kota di Kaltara ambil bagian dalam pelaksanaan Porprov perdana ini. “Yang patut kami banggakan semua daerah mengirimkan atletnya menjadi peserta. Artinya keinginan kita bersama adanya kemajuan woodball di daerah dapat terlihat,” jelasnya.
Bahkan, Wiyono Adie menegaskan kekuatan olahraga woodball di kabupaten/kota mengalami peningkatan pesat. Malinau mampu mengungguli Tarakan dan semua daerah juga bisa mendapatkan medali emas. “Ini yang membuat kami bangga, persaingan antar daerah terjadi. Dan semua kabupaten-kota memperlihatkan kekuatannya hingga membuktikan pembinaan prestasi woodball mulai berjalan,” bebernya.
Sementara itu, di cabang senam, Bulungan sukses tampil sebagai juara umum. Raihan juara umum itu didapatkan setelah Bulungan meraih 3 emas dan 4 perak. Sementara itu, Tarakan harus puas dengan mendapatkan 1 perunggu.
Medali emas yang diraih pesenam Bulungan, masing-masing disumbangkan dari nomor aerobic putri (Epifanea Angelica Tulak), artsitik putra (Julian Revan Afandi) dan aerobik berpasangan (Dhana Prasetyawan dan Ade Aisyah Khumaira).
Ketua Harian Persatuan Senam Indonesia (Persani) Kaltara, Dedy Irawan mengatakan, dengan pencapaian medali yang ditorehkan pesenam Bulungan, pihaknya sudah merasa cukup puas. Apalagi mampu merebut juara umum, dengan 7 medali. “Apalagi sistem penilaian untuk cabor Senam ini, kita menggunakan dari PB (Pengurus Besar) Persani,” ujarnya.
Terhadap atlet yang sudah meraih medali, agar tidak lengah. Harus tetap menggenjot latihan, untuk persiapan Pra PON 2023. “Tetap harus menjadwalkan latihan berkala, sebagai persiaan Pra PON tahun depan,” pungkasnya. (zar/lim)