Meraih sebuah prestasi sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga di perguruan tinggi bukanlah hal yang mudah. Namun, hal itu bukan tak mungkin untuk diraih. Terbukti dengan apa yang sudah dicapai Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd, Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara).
IWAN KURNIAWAN, Tanjung Selor
KEPALA Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd, yang ditugaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) ternyata sudah memiliki segudang prestasi.
Tak tanggung-tanggung, pria kelahiran Purwokerto, 8 Maret 1967 ini ternyata sudah menorehkan prestasi sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) sampai dengan di perguruan tinggi. Tentu hal ini bukanlah mudah untuk diraih kebanyakan orang, khususnya di Tanah Air.
Teguh mengaku, selain berprestasi selama mengenyam pendidikan wajib belajar 12 tahun, yakni SD, SMP, dan SMA, ia juga kembali menunjukkan kemampuannya di dunia perkuliahan, mulai dari S-1 (sarjana), S-2 (magister), sampai dengan meraih gelar akademik S-3 (doktor).
Teguh mengatakan ia baru saja berhasil menyelesaikan studi S-3 dan memperoleh gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan predikat cumlaude pada tahun 2020 ini.
Adapun disertasi yang disusunnya juga sangat menarik, yakni tentang pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung yang berjudul ‘Analisis Dinamika Pemilihan Langsung Gubernur dan Wakil Gubernur dengan studi kasus di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)’.
“Isi disertasi tersebut merupakan hasil penelitian dan pengalaman langsung saya pada saat menjadi Pj (Penjabat) Gubernur Sultra yang berhasil mengawal penyelenggaraan pilkada di Sultra tahun 2018 dengan sukses,” ujarnya kepada Radar Kaltara.
Menurutnya, pengalaman ditempatkan sebagai Pj Gubernur Sultra itu membuahkan hasil yang baik, tak hanya buat daerah itu sendiri, tapi juga buat dirinya secara pribadi. Sebab, pengalaman selama menjadi Pj Gubernur Sultra ia jadikan modal untuk menyelesaikan studi S-3-nya.
Selain itu, Teguh juga membeberkan soal kehidupan pribadinya. Suami dari Ika Octaviana yang juga sudah menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kemendagri sejak 2 Desember 1994 ini telah dikaruniani 2 anak, yakni laki-laki dan perempuan.
Anak pertamanya laki-laki bernama Muhammad Rafiadi Setyapratama lahir pada 2 Januari 1996 yang lulus dari sekolah penerbangan BIFA dan sekarang sudah menjadi pilot pada maskapai Garuda Indonesia dan bertugas membawa pesawat Boeing 737 seri 800 NG.
Sedangkan anak keduanya perempuan bernama Rahma Tyas Ayu Fairuztika lahir pada 8 Agustus 1998, lulusan dari Lasalle College of Arts Singapore dengan mengambil program studi Desain Grafis dan saat ini sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta multi nasional di Jakarta.
Hal lain yang dapat dilihat dari Teguh Setyabudi, yaitu sosoknya energik, mobile, easy going, tampil rapi dan ceria serta kelihatan lebih muda dari usianya.
Bahkan, dalam keseharian di lingkungan kantor, Teguh selalu tampil low profile, tidak jaim, tidak protokoler dan senang bergaul dengan berbagai kalangan tanpa membeda-bedakan jabatan, umur dan latar belakang lainnya. Sehingga, untuk bergaul dan berkomunikasi dengan Teguh Setyabudi relatif sangat menyenangkan.
Bahkan, hobi yang digelutinya juga menarik. Teguh ternyata suka mengendarai Jeep dan disaat waktunya longgar ia offroad, gowes, dan traveling ke berbagai tempat yang cukup menantang. Uniknya, jika di rumah atau saat libur, Teguh juga ternyata suka memasak.
“Selain hobi itu, saya juga senang berorganisasi. Pada tahun 2013 sampai dengan 2016, selain di struktural Kemendagri, saya juga Ketua Pengurus Koperasi Praja Mukti Kemendagri, yang merupakan salah satu koperasi terbesar untuk lingkup Kementerian di tingkat pusat,” tuturnya.
Tak hanya itu, Teguh juga aktif dalam beberapa kegiatan khusus lainnya seperti koordinator offroad, menjadi Pembina Tim Basketball Kemendagri dan berbagai kegiatan lainnya. (bersambung/ana)
