MENINGGALKAN DUKA: Briptu SH awalnya dilaporkan meninggal karena bunuh diri, Jumat (23/9). Namun belakangan, Polda Kaltara menyebut jika kematian salah satu pengawal Kapolda tersebut karena kelalaian saat merawat senjata api. FOTO: ISTIMEWA

TANJUNG SELOR – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mulai mengawal dan akan mengusut tuntas secara transparan kasus meninggalnya Briptu SH di Polda Kaltara. Hal itu disampaikan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, Sabtu (24/9).

Kepada Radar Kaltara, Indarti mengaku masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah SH. “Iya, sekarang ini Kompolnas masih menunggu hasil autopsi,” kata Poengky, Sabtu (23/9).

Karena itu, Kompolnas belum bisa memastikan terkait informasi yang menyebutkan SH meninggal karena bunuh diri. “Belum bisa dipastikan. Tunggu hasil autopsi,” ungkapnya.

Selain itu, Kompolnas juga masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Ditreskrimsus Polda Kaltara, Bidpropam Polda Kaltara dan Biddokkes Polda Kaltara. Sejauh ini, Polda Kaltara dinilai sudah transparan kepada publik. “Kami melihat Polda Kaltara serius menangani dan sudah transparan kepada publik. Jadi, kita tunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Kaltara,” ungkapnya.

Baca Juga :  32 Tahun pengabdian AKABRI 91 Polda Kaltara Gelar Bakti Kesehatan,Bakti Sosial dan Sunatan Masal

Kendati demikian, Kompolnas memastikan mengawal dan mengusut tuntas secara transparan kasus meninggalnya SH yang diketahui merupakan satu dari sekian pengawal Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya. “Kami akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi secara intens dengan Polda Kaltara” ujarnya.

Baca Juga: Orang Tua Briptu SH Diberitahu Anaknya Kecelakaan

Dalam hal ini, Kompolnas juga mendorong Kapolda Kaltara untuk turun langsung guna memastikan proses penanganannya secara profesional dan responsif terhadap pihak keluarga. “Kita terus mendorong agar penanganan dilakukan secara profesional,” pungkasnya. (jai/lim)