30.7 C
Tarakan
Friday, March 24, 2023

DILEMA Warga Perbatasan, Suplai Obat Tergantung Pesawat

MALINAUPelaksanaan distribusi obat-obatan ke sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah Perbatasan Kabupaten Malinau sudah diagendakan secara khusus oleh Dinas Kesehatan, pengendalian Penduduk dan kelaurga berencana (DPKPP dan KB). Yakni, dikatakan Kepala DKPP dan KB Kabupaten Malinau dr. John Felix Rundupadang M.P.H, dengan penerbangan milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dan sudah berjalan efektif di bulan Maret 2018 pada triwulan pertama ini.  

Dijelaskan John Felix, frekuensi pengiriman obat ke sejumlah puskesmas yang di wilayah pedalaman dan perbatasan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pengiriman yang sangat tergantung sekali dengan transportasi udara itu ada 5 puskesmas. Yaitu Puskesmas Data Dian, Long Sule, Long Nawang, Long Ampung dan Sungai Boh. Termasuk Rumah Sakit Pratama Long Ampung di Kecamatan Kayan Selatan. 

Baca Juga :  Budiman Divonis Bebas, Tak Ada Bukti Kuat

Keberadaannya memang benar-benar hanya bisa dijangkau dengan kendaraan udara yaitu melalui pesawat perintis, karena tidak bisa dilalui dengan jalur darat. “Jadi,  rumah sakit tipe D dengan 5 puskesmas ini sangat bergantung penerbangan pesawat dalam distribusi obat. Kalau jalur sungai, khususnya Long Pujungan dan Long Alango itu tidak ada masalah,” sebut dr. John Felix.

Dijelaskan John Felix, keterbatasan obat di puskesmas daerah pedalaman dan perbatasan itu sudah bisa ditutupi dengan adanya penerbangan pada bulan Maret ini. “Kemudian pada akhir Juni atau awal Juli nanti, akan dikirimkan lagi obat untuk triwulan kedua,” tukasnya. (ida/fly)

MALINAUPelaksanaan distribusi obat-obatan ke sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah Perbatasan Kabupaten Malinau sudah diagendakan secara khusus oleh Dinas Kesehatan, pengendalian Penduduk dan kelaurga berencana (DPKPP dan KB). Yakni, dikatakan Kepala DKPP dan KB Kabupaten Malinau dr. John Felix Rundupadang M.P.H, dengan penerbangan milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dan sudah berjalan efektif di bulan Maret 2018 pada triwulan pertama ini.  

Dijelaskan John Felix, frekuensi pengiriman obat ke sejumlah puskesmas yang di wilayah pedalaman dan perbatasan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pengiriman yang sangat tergantung sekali dengan transportasi udara itu ada 5 puskesmas. Yaitu Puskesmas Data Dian, Long Sule, Long Nawang, Long Ampung dan Sungai Boh. Termasuk Rumah Sakit Pratama Long Ampung di Kecamatan Kayan Selatan. 

Baca Juga :  Pisang Karamel Keju

Keberadaannya memang benar-benar hanya bisa dijangkau dengan kendaraan udara yaitu melalui pesawat perintis, karena tidak bisa dilalui dengan jalur darat. “Jadi,  rumah sakit tipe D dengan 5 puskesmas ini sangat bergantung penerbangan pesawat dalam distribusi obat. Kalau jalur sungai, khususnya Long Pujungan dan Long Alango itu tidak ada masalah,” sebut dr. John Felix.

Dijelaskan John Felix, keterbatasan obat di puskesmas daerah pedalaman dan perbatasan itu sudah bisa ditutupi dengan adanya penerbangan pada bulan Maret ini. “Kemudian pada akhir Juni atau awal Juli nanti, akan dikirimkan lagi obat untuk triwulan kedua,” tukasnya. (ida/fly)

Most Read

Artikel Terbaru