JAKARTA – Co-captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said menyebut bahwa memang ada banyak tokoh yang membantu pemenangan AMIN, tetapi tak mau masuk secara struktural ke dalam Timnas AMIN.
“Memang kita lebih menata dalam mengundang tokoh-tokoh. Jadi meskipun beliau mengatakan kita bekerja all out, tapi tolong ya, jangan masuk tim resmi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/11).
Sudirman mengatakan banyak sekali tokoh-tokoh di Indonesia yang mengatakan hal serupa saat hendak dimasukka ke Timnas AMIN. “Dan itu jumlahnya banyak,” ungkapnya.
Namun begitu, ia mengaku bahwa pihaknya tak mempermasalahkan hal itu dan justru merasa semakin yakin bahwa ada banyak tokoh yang bekerja keras di balik layar.
“Bagi kami itu adalah tabungan tenaga. Jadi akan banyak tokoh-tokoh yang sebetulnya bekerja di balik layar, tapi kemudian tidak bersedia namanya dicantumkan dalam Timnas,” pungkas Sudirman.
Sebelumnya, Pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar resmi mengumumkan formasi Tim Nasional (Timnas) Pemenenangan Anies-Muhaimin (AMIN). Formasi tim itu diisi oleh orang dari berbagai latar belakang, mulai dari pengusaha, tokoh sepak bola, hingga ulama.
Dipimpin eks Kabasarnas Muhammad Syaugi Alaydrus, Anies mengatakan bahwa formasi timnas pemenangannya memiliki latar belakang yang bukan kaleng-kaleng. Dimulai dari kaptennya sendiri, ia memaparkan bahwa Syaugi memiliki rekam jejak yang jelas.
“Beliau adalah purnawirawan TNI AU, peraih Adhi Makayasa, penerima anugerah Bintang Dharma. Asli Malang dan lulusan Akademi AU 1984,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (14/11).
“Selain itu juga beliau juga pernah jadi seorang pilot jet tempur F-16 Fighting Falcon dengan 2000 jam pengalaman terbang dengan F16,” terang Anies.
Sementara itu, formasi tim lainnya diisi oleh 12 co-kapten, satu sekjen, dan satu bendahara yang juga memiliki berbagai macam rekam jejak baik. (jpg/har)