TARAKAN – Menjelang pelaksanaan musyawarah kota (Muskot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Tarakan yang berlangsung pada Juni mendatang, beberapa cabang olahraga (cabor) meminta agar tahapan pelaksanaan Muskot dapat segera dilakukan.
Para cabor tersebut beranganggapan perlu segera mendata keseluruhan peserta Muskot, agar saat pelaksanaannya tiba tidak ada permasalahan di kategori peserta lagi. Terlebih lagi saat ini sudah ada beberapa calon ketua KONI Tarakan yang bermunculan.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Tarakan Musianto menuturkan, dengan adanya beberapa figur yang berniat maju di pencalonan ketua umum, pihak KONI Tarakan sudah perlu segera bergerak untuk membentuk tahapan pelaksanaan Muskot. “Mungkin setelah pelaksanaan pemilihan umum di April mendatang, tahapan pelaksanaan bisa dimulai,” tuturnya kepada media ini.
Musianto menilai, KONI Tarakan masih memiliki banyak waktu untuk merancang pelaksanaan Muskot kali ini, meski sebagian cabor mendesak agar tahapan seperti pembentukan panitia pelaksanaan Muskot harus dibentuk mulai bulan ini. “Saya rasa memang tidak terlambat untuk KONI. Pastinya para pengurus juga memperhatikan beberapa tahapan-tahapan sesuai dengan intruksi organisasi kan sudah tercatat jelas di anggaran dasar dan rumah tangga KONI,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Squash Indonesia (PSI) Tarakan Andita Pramadhana mengakui jika pengurus KONI Tarakan sudah mulai berkerja terkait persiapan Muskot kali ini, seperti menyurati kepada pengurus cabor yang masa kepengurusannya telah habis. “Saya dengar dari rekan-rekan di KONI, beberapa cabor yang mati masa kepengurusannya sudah mulai disurati. Ini salah satu bentuk tahapan juga karena terkait pendataan peserta nantinya,” tuturnya. (puu/ash)
TARAKAN – Menjelang pelaksanaan musyawarah kota (Muskot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Tarakan yang berlangsung pada Juni mendatang, beberapa cabang olahraga (cabor) meminta agar tahapan pelaksanaan Muskot dapat segera dilakukan.
Para cabor tersebut beranganggapan perlu segera mendata keseluruhan peserta Muskot, agar saat pelaksanaannya tiba tidak ada permasalahan di kategori peserta lagi. Terlebih lagi saat ini sudah ada beberapa calon ketua KONI Tarakan yang bermunculan.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Tarakan Musianto menuturkan, dengan adanya beberapa figur yang berniat maju di pencalonan ketua umum, pihak KONI Tarakan sudah perlu segera bergerak untuk membentuk tahapan pelaksanaan Muskot. “Mungkin setelah pelaksanaan pemilihan umum di April mendatang, tahapan pelaksanaan bisa dimulai,” tuturnya kepada media ini.
Musianto menilai, KONI Tarakan masih memiliki banyak waktu untuk merancang pelaksanaan Muskot kali ini, meski sebagian cabor mendesak agar tahapan seperti pembentukan panitia pelaksanaan Muskot harus dibentuk mulai bulan ini. “Saya rasa memang tidak terlambat untuk KONI. Pastinya para pengurus juga memperhatikan beberapa tahapan-tahapan sesuai dengan intruksi organisasi kan sudah tercatat jelas di anggaran dasar dan rumah tangga KONI,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Squash Indonesia (PSI) Tarakan Andita Pramadhana mengakui jika pengurus KONI Tarakan sudah mulai berkerja terkait persiapan Muskot kali ini, seperti menyurati kepada pengurus cabor yang masa kepengurusannya telah habis. “Saya dengar dari rekan-rekan di KONI, beberapa cabor yang mati masa kepengurusannya sudah mulai disurati. Ini salah satu bentuk tahapan juga karena terkait pendataan peserta nantinya,” tuturnya. (puu/ash)
