27.7 C
Tarakan
Wednesday, June 7, 2023

Gurihnya Kerupuk Ikan Khas Tarakan

BERBICARA seputaran kuliner Kota Tarakan tentunya sangat luas. Kota yang juga dijuluki sebagai tempat persinggahan ini, tak heran banyak perantauan yang tinggal di dalamnya. Beragamnya suku, hampir semua kuliner dari daerah ada di Bumi Paguntaka, nama lain dari Kota Tarakan.

Ya, mulai dari kudapan hingga masakan yang berasal dari Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan masuk dalam lis kuliner Kota Tarakan.

Termasuk amplang. Nah, nama amplang ini sebenarnya sudah tak asing lagi. Makanan ini mirip dengan kerupuk lainnya. Hanya saja amplang berbentuk bulat dan agak kecil, dengan warnanya yang putih kekuningan sedikit pucat.

Rasanya pun bervariasi. Cita rasanya lebih banyak menggunakan hasil perikanan lokal. Misalnya saja ikan, udang dan kepiting khas Tarakan. Rasanya yang bervariasi dan unik, membuat banyak yang menyukainya. Tak jarang pula, amplang salah satu camilan paling diburu wisatawan saat berkunjung ke Kota Tarakan.

Baca Juga :  Jalankan Protokol Kesehatan Jangan Karena Takut

Amplang tak hanya diproduksi di rumah para pegiat kuliner Tarakan. Di balik jeruji besi pun, warga binaan pun bisa berinovasi menghasilkan kuliner khas Tarakan ini.  

Salah seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Tarakan, Hasna mengatakan hal yang perlu diperhatikan dalam membuat amplang terletak pada adonannya.

Adonan diuleni hingga kalis elastis. Tentu diimbangi dengan takaran adonan yang pas. Nah, adonan yang tidak kalis ini berpengaruh pada pengembangan adonan. “Bagian adonan harus kuat, diuleni sampai kalis. Kalau tidak kalis nanti amplangnya tidak mengembang,” ungkap wanita berusia 27 tahun ini.

Amplang dengan rasa khasnya ikan bandeng ini terasa renyah, juga lembut. Tentu ada pula tip yang menjadikannya semakin enak. Kuncinya terletak pada penggunaan minyak penggorengan, yang tidak lebih dari dua kali. (*/one/fly)

Baca Juga :  BPKD Kelola 61 Kegiatan Strategis dari 4 Program

 

BERBICARA seputaran kuliner Kota Tarakan tentunya sangat luas. Kota yang juga dijuluki sebagai tempat persinggahan ini, tak heran banyak perantauan yang tinggal di dalamnya. Beragamnya suku, hampir semua kuliner dari daerah ada di Bumi Paguntaka, nama lain dari Kota Tarakan.

Ya, mulai dari kudapan hingga masakan yang berasal dari Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan masuk dalam lis kuliner Kota Tarakan.

Termasuk amplang. Nah, nama amplang ini sebenarnya sudah tak asing lagi. Makanan ini mirip dengan kerupuk lainnya. Hanya saja amplang berbentuk bulat dan agak kecil, dengan warnanya yang putih kekuningan sedikit pucat.

Rasanya pun bervariasi. Cita rasanya lebih banyak menggunakan hasil perikanan lokal. Misalnya saja ikan, udang dan kepiting khas Tarakan. Rasanya yang bervariasi dan unik, membuat banyak yang menyukainya. Tak jarang pula, amplang salah satu camilan paling diburu wisatawan saat berkunjung ke Kota Tarakan.

Baca Juga :  Kue Lapis Jagung

Amplang tak hanya diproduksi di rumah para pegiat kuliner Tarakan. Di balik jeruji besi pun, warga binaan pun bisa berinovasi menghasilkan kuliner khas Tarakan ini.  

Salah seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Tarakan, Hasna mengatakan hal yang perlu diperhatikan dalam membuat amplang terletak pada adonannya.

Adonan diuleni hingga kalis elastis. Tentu diimbangi dengan takaran adonan yang pas. Nah, adonan yang tidak kalis ini berpengaruh pada pengembangan adonan. “Bagian adonan harus kuat, diuleni sampai kalis. Kalau tidak kalis nanti amplangnya tidak mengembang,” ungkap wanita berusia 27 tahun ini.

Amplang dengan rasa khasnya ikan bandeng ini terasa renyah, juga lembut. Tentu ada pula tip yang menjadikannya semakin enak. Kuncinya terletak pada penggunaan minyak penggorengan, yang tidak lebih dari dua kali. (*/one/fly)

Baca Juga :  Jalankan Protokol Kesehatan Jangan Karena Takut

 

Most Read

Artikel Terbaru