MESKI pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua masih terbilang dua tahun lagi, banyak daerah yang sudah mempersiapkan atlet hingga rancangan anggaran yang akan diperuntukkan untuk menghadapi PON nanti.
Provinsi Kaltara sebagai salah satu peserta di PON 2020 juga memiliki wacana tersendiri terkait even empat tahunan ini, terutama berkaitan dengan budget yang akan diperuntukkan untuk cabang olahraga. Koni Kaltara bakal menerapkan skala prioritas karena disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Wiyono Adie, Sekertaris Koni Kaltara mengatakan, sebagai gambaran untuk tranportasi menuju Papua sebagai tuan rumah di PON 2020, paling tidak per orangnya bakal mebghabiskan sekira Rp 8 hingga Rp 12 juta, terlebih jika ada cabang olahraga yang berlaga di Papua Barat. Sehingga Koni akan menganut pola skala prioritas. “Jelas membutuhkan tiga hingga empat kali lipat dari anggaran PON Jawa Barat lalu,” jelasnya.
Tentunya akomodasi tranportasi saat berada di Papua menjadi perhatian, di samping masalah konsumsi. “Inilah yang harus dipersiapkan karena melihat daerah yang menjadi tuan rumah ada di beberapa kabupaten di Papua dan Papua Barat. Pastinya budget akan lebih besar sehingga skala prioritas yang dapatkan peluang preatasi akan menjadi pertimbangan,” ungkapnya. (puu/ash)