TARAKAN- Akibat mengaku sebagai anggota TNI, seorang pria berinsial F (35) diamankan oleh anggota Kodim 0907 Tarakan. F diamankan di sekitaran Kelurahan Kampung 1 Skip, Kecamatan Tarakan Tengah pada Senin (30/5) sekitar pukul 19.00 WITA.
Pelaku pun dibawa ke Makodim 0907 Tarakan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain mengaku sebagai anggota TNI, pelaku juga didapati sering meminta sejumlah uang kepada warga.
Pelaku diamankan Kodim 0907 Tarakan, setelah menerima laporan dari masyarakat adanya dugaan Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang melakukan pemerasan. Namun setelah dilakukan pengecekan oleh Kodim 0907 Tarakan ternyata F adalah oknum warga sipil yang mengaku-ngaku Babinsa.
Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Inf Reza Fajar Lesmana melalui Pjs Dan Unit Kodim 0907 Tarakan, Letda Inf Jomensen Hutajulu membenarkan bahwa pihaknya mengamankan F lantaran mengaku sebagai Babinsa dan melalukan pemerasan kepada masyarakat.
“Kita terima laporan dari warga delapan hari yang lalu. Jadi ada warga telah melaporkan kepada pihak Kodim ada seorang yang mengaku Babinsa. Dia (pelaku) meminta-minta di tempat makan, toko dan warga. Begitu kita cek ternyata dia bukan Babinsa,” ujar Letda Inf Jomensen Hutajulu.
Usai menerima laporan tersebut, anggota Kodim pun melakukan pencarian terhadap pelaku. Setelah mengetahui keberadaan pelaku, personel Kodim langsung bergegas mengamankan Babinsa gadungan tersebut.
Pelaku diamankan tanpa perlawanan. Untuk selanjutnya, F akan diserahkan kepada Polres Tarakan guna melanjutkan pemeriksaan. Ia menambahkan, F yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang masak, diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah warga.
Apalagi mengku sebagai Babinsa, perbuatan tersebut tegas Jomensen, sangat merugikan citra institusi TNI. Bahkan informasi yang diterima pihaknya, pelaku F juga mengaku-ngaku sebagai Marinir TNI AL dan Babinkamtibmas.
“Tidak ada kekerasan, tetapi pemerasan ada. Sudah banyak yang diperas termasuk uang, barang dari masyarakat. Kalau penyalahgunaan atribut TNI tidak ada, tetapi instansi ada. Pelaku mengatasnamakan Kodim 0907/Tarakan dan Babinsa,” bebernya.
Pelaku pun mengakui perbuatan khilafnya. Dirinya nekat mengaku sebagai anggota TNI lantaran ingin mendapatkan uang dengan mudahnya. Tak jarang F mengelabui warga dengan modusnya yang mengaku abdi negara.
“Karena saya khilaf, saya merasakan ingin mendapat uang secara instan. Sudah sekitar 3 mingguan saya melakukan ini, karena ingin dapat uang dengan instan,”ucap F saat diamankan personil Kodim.
Sejumlah tempat yang kerap dijajaki aksinya yakni Kelurahan Kampung 1, Kampung 6, rumah makan, rumah warga dan petani rumput laut.
“Saya ke rumah warga pinjam uang Rp 50 ribu untuk kebutuhan saya, makan dan beli rokok. Saya juga pernah minta uang Rp 150 ribu, 200 ribu ke petani rumput laut yang saya kenal,” singkatnya.
Terkait respons terhadap kasus seperti ini, Letkol Inf Reza berharap kepada seluruh warga Kota Tarakan untuk tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI.
“Bila menemukan hal-hal yang seperti ini, pihaknya berharap masyarakat segera mengecek dengan Babinsa atau Koramil terdekat. Karena tidak menutup kemungkinan, pelaku yang mencatut institusi TNI, biasanya adalah orang-orang yang lihai dalam berkomunikasi,” pungkasnya. (*)