27.7 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Hari Ini Puslabfor Surabaya Olah TKP

Kasus Pembunuhan di Tarakan, Polisi Kantongi Nama Terduga Pelaku

TARAKAN – Satreskrim Polres Tarakan masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembunuhan seorang wanita yang berinsial N (21). Saat ini pihak kepolisian menduga ada beberapa terduga pelaku dari kejadian tersebut. Namun pihak kepolisian masih terus memastikan untuk menentukan dan mencari keberadaan pelaku.

Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra menuturkan, sudah ada beberapa identitas terduga pelaku yang dikantongi pihaknya. “Iya ada tapi masih dalam penyelidikan. Ia ada unsur kesengajaan (pembunuhan),” katanya, Selasa (29/8).

Untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya mendatangkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Surabaya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Diharapkan dengan olah TKP yang dilakukan Puslabfor Surabaya akan mendapatkan alat bukti baru. “Tim kami masih belum maksimal saat bekerja di TKP. Jadi kami meminta bantuan Puslabfor dari Surabaya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gubernur Tekankan Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Personel Puslabfor Surabaya yang berjumlah 3 orang akan melakukan olah TKP hari ini (30/8). Kemudian terkait dengan hasil visum lagi, korban diperkirakan sudah meninggal 2 hingga 3 jam sebelum ditemukan. Artinya korban meninggal diperkirakan 02.00 Wita hingga 05.00 Wita. “Korban terakhir kali terlihat pukul 23.00 Wita oleh tetangga kosnya,” urainya.

Saat ini jenazah korban sudah dipulangkan ke kampung halamannya yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kemudian terkait dengan pemeriksaan saksi, sudah ada 9 saksi yang diperiksa polisi. Di antaranya yaitu tetangga indekos, warga sekitar, beberapa pengguna jasa booking out (BO), mantan kekasih dan teman dekat korban.

Saat ini barang bukti yang sudah diamankan yaitu kabel, pakaian korban, seprei, bantal dan boneka. Sementara ponsel dan dompet korban tidak ada didapati di kesannya. “Nanti akan kita lakukan pemeriksaan saksi lagi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Speedboat Terintegrasi Bandara Segera Direalisasikan

Diketahui, N ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di indekosnya yang berada di Jalan Lumpuran RT 16 Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan Tengah, Sabtu (26/8) lalu. Saat itu korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi leher yang terlilit kabel. Hal tersebutlah yang menjadi dugaan bahwa korban meninggal lantaran dibunuh oleh seseorang. (zar/lim)

TARAKAN – Satreskrim Polres Tarakan masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembunuhan seorang wanita yang berinsial N (21). Saat ini pihak kepolisian menduga ada beberapa terduga pelaku dari kejadian tersebut. Namun pihak kepolisian masih terus memastikan untuk menentukan dan mencari keberadaan pelaku.

Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra menuturkan, sudah ada beberapa identitas terduga pelaku yang dikantongi pihaknya. “Iya ada tapi masih dalam penyelidikan. Ia ada unsur kesengajaan (pembunuhan),” katanya, Selasa (29/8).

Untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya mendatangkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Surabaya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Diharapkan dengan olah TKP yang dilakukan Puslabfor Surabaya akan mendapatkan alat bukti baru. “Tim kami masih belum maksimal saat bekerja di TKP. Jadi kami meminta bantuan Puslabfor dari Surabaya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Data 547 Honorer Ditolak BKN

Personel Puslabfor Surabaya yang berjumlah 3 orang akan melakukan olah TKP hari ini (30/8). Kemudian terkait dengan hasil visum lagi, korban diperkirakan sudah meninggal 2 hingga 3 jam sebelum ditemukan. Artinya korban meninggal diperkirakan 02.00 Wita hingga 05.00 Wita. “Korban terakhir kali terlihat pukul 23.00 Wita oleh tetangga kosnya,” urainya.

Saat ini jenazah korban sudah dipulangkan ke kampung halamannya yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kemudian terkait dengan pemeriksaan saksi, sudah ada 9 saksi yang diperiksa polisi. Di antaranya yaitu tetangga indekos, warga sekitar, beberapa pengguna jasa booking out (BO), mantan kekasih dan teman dekat korban.

Saat ini barang bukti yang sudah diamankan yaitu kabel, pakaian korban, seprei, bantal dan boneka. Sementara ponsel dan dompet korban tidak ada didapati di kesannya. “Nanti akan kita lakukan pemeriksaan saksi lagi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Sertijab ‘Disusupi’ Teroris Bersenjata

Diketahui, N ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di indekosnya yang berada di Jalan Lumpuran RT 16 Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan Tengah, Sabtu (26/8) lalu. Saat itu korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi leher yang terlilit kabel. Hal tersebutlah yang menjadi dugaan bahwa korban meninggal lantaran dibunuh oleh seseorang. (zar/lim)

Terpopuler

Artikel Terbaru