TARAKAN – Masih banyaknya uang logam yang beredar di masyarakat Kaltara namun tidak dimanfaatkan, membuat Bank Indonesia Perwakilan Kaltara mengajak masyarkat menukarkannya ke perbankan yang ada di Kaltara.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltara, Hendik Suyanto mengatakan, masih banyaknya uang logam yang beredar di masyarakat namun tidak dimanfaatkan dibuktikan dalam kegiatan silahturahmi bersama perbankan di Kaltara, dimana pihaknya mendapatkan angka Rp 4 juta dari hasil jumlah uang logam yang ditukarkan oleh perbankan yang sebelumnya didapatkan dari masyarakat.
“Contohnya hari ini dari 6 bank yang menukarkan uang logam mulai pecahan Rp 100, Rp 200, Rp 500 hingga Rp 1.000 yang didapatkan dari masyarakat, angkanya mencapai Rp 4 juta, sehingga saya meyakini masih banyak uang logam yang tidak dimanfaatkan beredar di masyarakat,” ujarnya.
Mengenai keberadaan uang logam di masyarakat yang tidak di manfaatkan, pihaknya kedepan tidak hanya melibatkan pihak perbankan saja, namun stakeholder lain yang ada di Kaltara.
“Nanti kita ajak stakeholder lain juga, untuk dapat mengumpulkan uang logam ini,” ucapnya.
Disinggung soal apakah pihaknya masih mendapatkan laporan mengenai masih adanya toko di wilayah Kaltara yang memberikan permen sebagai pengganti penggembalian uang ke pembeli, pihaknya mengklaim jumlah tersebut menurun semenjak kehadiran Bank Indonesia.
“Relatif sudah menurun, kalau sebelum kehadiran Bank Indonesia di Kaltara mungkin masih banyak yang mengembalikan permen dengan alasan tidak memilki uang kecil, namun untuk saat ini sudah tidak ada lagi alasan mengembalikan uang dengan permen, karena kami melalui perbankan yang ada di Kaltara sudah menyediakan uang kecil untuk pengembalian kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu sebagai upaya mendorong perekonomian di Kaltara, Bank Indonesia Perwakilan Kaltara saat ini telah membentuk Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD). BMPD ini merupakan wadah perbankan non formal, tujuan pembentukannya tidak lain agar perbankan yang ada di Kaltara dapat bersinergi dan saling berkoordinasi sebagai upaya untuk mendorong kemajuan perekonomian Kaltara.
“Selain sebagai wadah untuk bersinergi dan berkoordinasi untuk mendorong kemajuan perekonomian di Kaltara, BMPD ini juga menjadi wadah untuk melakukan kegiatan yang bersifat sosial oleh perbankan,” pungkasnya.(jnr)