DIPAJANG: Beberapa temuan sejarah Perang Dunia II yang ditemukan komunitas pecinta sejarah di Tarakan. FOTO: AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN

TARAKAN – Sebagai kota yang dijuluki Pearl Harbour Indonesia, Pulau Tarakan menjadi tempat berbagai pertempuran besar pada perang dunia kedua dalam upaya memperebutkan ladang minyak oleh sekutu dan tentara Nippon Jepang. Tidak mengherankan, sehingga banyak situs dan benda sejarah perang dunia kedua yang ditemukan. Seperti yang ditemukan kelompok komunitas pecinta sejarah yang tergabung dalam Gerakan Di Bawah Satu Bendera dengan kembali menemukan beberapa benda peninggalan Perang Dunia II.

Koordinator Gerakan Di Bawah Satu Bendera menerangkan, penemuan benda bersejarah tersebut merupakan penemuan ke sekian kalinya setelah berbagai temuan benda bersejarah telah ditemukan sejak beberapa tahun terakhir.

“Beberapa minggu yang lalu, kami Gerakan Satu Bendera kembali melakukan penelusuran dengan data yang kami dapat yaitu dokumen intelijen Australia. Kemudian kami melakukan penelusuran, dan menemukan benda-benda peninggalan Perang Dunia II seperti mortir, peluru berbagai tipe dan nesting (rantang) makanan tentara Jepang,” ujarnya, Kamis (25/5).

Baca Juga :  Aktivitas Illegal Logging, Amankan Kayu Meranti 10 Kubik

Sehingga atas temuan ini pihaknya menyerahkan temuan tersebut pada Kamis (25/5) kepada Perpustakaan Daerah dan Arsip untuk dipajang di museum Tarakan. Adapun lokasi temuan yakni berada di Kawasan Gunung Selatan (Defrida) dan Hutan Kampung Satu (Fukukaku). Nama kawasan tersebut merupakan sebutan militer yang terdapat dalam dokumen sejarah militer  Australia dan Jepang yang merupakan refrensi informasi Gerakan Satu Bendera.