TARAKAN – Umat Khatolik menggelar Misa Natal sehari sebelum perayaan Natal yang jatuh pada 25 Desember 2022. Perayaan Misa Natal ini akan diikuti oleh ribuan jemaat Khatolik.
Pastor Gereja Khatolik Santa Maria Imakulata Tarakan, Ps. Antonius Andri Atmoko, OMI mengatakan bahwa pada 24 Desember pihaknya selalu merayakan Misa Natal yang dimulai pada pukul 17.00 hingga 21.00 Wita, yang dilanjutkan perayaan Ibadah Natal pada tanggal 25 Desember pukul 07.00 dan 10.00 Wita. “Perayaan pesta-pesta kami nggak ada,” ujar Antonius.
Lebih lanjut dikatakan Antonius, pihaknya tidak melakukan pembatasan terhadap jumlah jamaah yang hadir untuk mengikuti pergelaran ibadah Misa Natal dan hari Natal. Hanya saja, pihaknya mengimbau agar masyarakat mau berbagi rata sehingga pelaksanaan ibadah yang diselenggarakan pagi dan malam dapat berimbang.
“Kami sarankan yang pagi itu lansia dan ibu-ibu. Kalau yang malam untuk pemuda. Jangan sampai semua pagi, lalu malam kosong,” ucapnya.
Dari sisi pengamanan, dikatakan Antonius pihaknya telah bersurat kepada Kapolres Tarakan terkait jadwal kegiatan ibadah Misa Natal dan Natal di Gereja.
Sehingga pihaknya sempat mendapatkan kunjungan dari pihak kepolisian untuk meninjau lokasi ibadah. “Nanti mereka akan lebih intensif melakukan pengecekan di tempat ibadah,” katanya.
Saat hendak berangkat beribadah, Antonius mengimbau agar umat Khatolik tidak membawa tas berukuran besar sehingga tidak menjadi kecurigaan bagi tim pengaman. “Nggak usah bawa tas besar atau ransel. Selain mengganggu tempat ibadah, itu juga mencurigakan,” katanya.
Antonius bersyukur selama melaksanakan ibadah Misa Natal dan Natal di Tarakan, pihaknya selalu aman. Apalagi toleransi umat beragama di Tarakan terbilang besar sehingga mendukung pihaknya dalam melaksanakan ibadah Natal. (*)
Reporter: Yedidah Pakondo
TARAKAN – Umat Khatolik menggelar Misa Natal sehari sebelum perayaan Natal yang jatuh pada 25 Desember 2022. Perayaan Misa Natal ini akan diikuti oleh ribuan jemaat Khatolik.
Pastor Gereja Khatolik Santa Maria Imakulata Tarakan, Ps. Antonius Andri Atmoko, OMI mengatakan bahwa pada 24 Desember pihaknya selalu merayakan Misa Natal yang dimulai pada pukul 17.00 hingga 21.00 Wita, yang dilanjutkan perayaan Ibadah Natal pada tanggal 25 Desember pukul 07.00 dan 10.00 Wita. “Perayaan pesta-pesta kami nggak ada,” ujar Antonius.
Lebih lanjut dikatakan Antonius, pihaknya tidak melakukan pembatasan terhadap jumlah jamaah yang hadir untuk mengikuti pergelaran ibadah Misa Natal dan hari Natal. Hanya saja, pihaknya mengimbau agar masyarakat mau berbagi rata sehingga pelaksanaan ibadah yang diselenggarakan pagi dan malam dapat berimbang.
“Kami sarankan yang pagi itu lansia dan ibu-ibu. Kalau yang malam untuk pemuda. Jangan sampai semua pagi, lalu malam kosong,” ucapnya.
Dari sisi pengamanan, dikatakan Antonius pihaknya telah bersurat kepada Kapolres Tarakan terkait jadwal kegiatan ibadah Misa Natal dan Natal di Gereja.
Sehingga pihaknya sempat mendapatkan kunjungan dari pihak kepolisian untuk meninjau lokasi ibadah. “Nanti mereka akan lebih intensif melakukan pengecekan di tempat ibadah,” katanya.
Saat hendak berangkat beribadah, Antonius mengimbau agar umat Khatolik tidak membawa tas berukuran besar sehingga tidak menjadi kecurigaan bagi tim pengaman. “Nggak usah bawa tas besar atau ransel. Selain mengganggu tempat ibadah, itu juga mencurigakan,” katanya.
Antonius bersyukur selama melaksanakan ibadah Misa Natal dan Natal di Tarakan, pihaknya selalu aman. Apalagi toleransi umat beragama di Tarakan terbilang besar sehingga mendukung pihaknya dalam melaksanakan ibadah Natal. (*)
Reporter: Yedidah Pakondo
