27.7 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Resmi Digunakan, Kantung GeNose di Bandara Juwata Tarakan Terbatas

TARAKAN – Setelah melakukan uji coba penggunaan GeNose C19 pada Senin (19/4), Kantor UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan Nomor PL. 107/1030/BDR.JWT-2021, mulai melayani masyarakat yang ingin berangkat menggunakan transportasi udara dengan screening Covid-19 menggunakan alat GeNose C19.

Kepala Kantor UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan, Agus Priyanto mengatakan, sesuai surat tersebut, masyarakat yang ingin berangkat menggunakan transportasi udara bisa menggunakan GeNose C19 pada 21 April.

“Dengan dioperasikannya screening Covid-19 menggunakan GeNose C19, kita harapkan bisa meningkatkan jumlah penerbangan di UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan,” ucapnya, (22/4).

Dari segi harga, GeNose memiliki harga jauh lebih murah dari screening Covid-19 lainnya yakni swab PCR dan swab antigen, meski murah GeNose C19 sudah memenuhi syarat sebagai alat screening Covid-19. Ketentuan penggunaan GeNose C19 diatur dalam Surat Edaran (SE) 25 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Laut Dalam Masa Pandemi Covid-19 sebagai tindaklanjut Surat Edaran (SE) Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021.

“Jadi GeNose C19 ini sudah memenuhi syarat perjalanan menggunakan transportasi udara, mudahan-mudahan kehadiran GeNose C19 ini, tidak terlalu membebani masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Sambangi Pasar Tenguyun, Jokowi Disambut Antusias Warga

Dirinya menerima informasi bahwa harga untuk sekali melakukan screening Covid-19 menggunakan GeNose C19 hanya Rp 50 ribu. Tentu dengan harga tersebut dinilai lebih murah dibandingkan alat screening Covid-19 lainnya. “Untuk masyarakat yang ingin menggunakan GeNose C19sebagai alat screening Covid-19 ketika akan berangkat menggunakan transportasi udara, silakan melakukan pendaftaran online terlebih dahulu untuk menentukan jam melakukan screening,” tuturnya.

Mengapa untuk melakukan screening Covid-19 harus diwajibkan terlebih dahulu mendaftar secara online? Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan orang saat mengantre menggunakan GeNose C19 sebagai alat screening.

“Dengan biaya yang murah dan hasilnya bisa lebih cepat keluar yakni sekitar 3 menit, tentu banyak orang yang mengantri menggunakan GeNose C19 sebagai alat screening Covid-19, jadi antisipasi yang dilakukan adalah memberlakukan pendaftaran online,” ucapnya.

Adapun untuk jam pembukaan pelayanan screening Covid-19 menggunakan GeNose, menyesuaikan dengan jam operasional keberangkatan yang ada di UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan. “Jadi disesuaikan dengan jam operasional penerbangan di sini yang dimulai pada pukul 06.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA,” ujarnya.

Baca Juga :  Pabrik Rumput Laut dalam Proses Lelang

Sebelumnya Penanggung Jawab Pelaksanaan GeNose C19 di UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan, Wira Negara Tan menjelaskan, selain lebih cepat penggunaan GeNose C19 sebagai pendeteksi Covid-19 akan menjadi pilihan masyarakat karena harganya yang murah.

“Untuk biayanya kita menetapkan hanya Rp 50 ribu saja, tentu harga itu jauh lebih murah dibandingkan tes pendeteksi Covid-19 lainnya seperti swab antigen atau swab PCR,” ucapnya. Harga GeNose C19 yang mahal tidak lepas dari jumlah produksi yang masih terbatas. Sehingga bisa dikatakan alat GeNose C19 untuk saat ini masih langka berada di pasaran.

Selain persoalan alat GeNose C19 yang terbatas, persoalan lain dalam hal penerapan GeNose C19 di UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan, ada pada jumlah kantung plastik yang digunakan untuk mengambil hembusan napas yang merupakan media yang akan digunakan untuk mendeteksi Covid-19.

“Selain alat GeNose C19 yang terbatas, kantung plastiknya juga saat ini terbatas, itu juga menjadi kendala lain yang kami hadapi, karena kantung plastik yang digunakan ini merupakan kantung plastik khusus yang diimpor langsung,” pungkasnya. (jnr/lim)

TARAKAN – Setelah melakukan uji coba penggunaan GeNose C19 pada Senin (19/4), Kantor UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan Nomor PL. 107/1030/BDR.JWT-2021, mulai melayani masyarakat yang ingin berangkat menggunakan transportasi udara dengan screening Covid-19 menggunakan alat GeNose C19.

Kepala Kantor UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan, Agus Priyanto mengatakan, sesuai surat tersebut, masyarakat yang ingin berangkat menggunakan transportasi udara bisa menggunakan GeNose C19 pada 21 April.

“Dengan dioperasikannya screening Covid-19 menggunakan GeNose C19, kita harapkan bisa meningkatkan jumlah penerbangan di UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan,” ucapnya, (22/4).

Dari segi harga, GeNose memiliki harga jauh lebih murah dari screening Covid-19 lainnya yakni swab PCR dan swab antigen, meski murah GeNose C19 sudah memenuhi syarat sebagai alat screening Covid-19. Ketentuan penggunaan GeNose C19 diatur dalam Surat Edaran (SE) 25 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Laut Dalam Masa Pandemi Covid-19 sebagai tindaklanjut Surat Edaran (SE) Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021.

“Jadi GeNose C19 ini sudah memenuhi syarat perjalanan menggunakan transportasi udara, mudahan-mudahan kehadiran GeNose C19 ini, tidak terlalu membebani masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Pemkot Tarakan Buka Kuota 700 PPPK untuk Tenaga Kontrak

Dirinya menerima informasi bahwa harga untuk sekali melakukan screening Covid-19 menggunakan GeNose C19 hanya Rp 50 ribu. Tentu dengan harga tersebut dinilai lebih murah dibandingkan alat screening Covid-19 lainnya. “Untuk masyarakat yang ingin menggunakan GeNose C19sebagai alat screening Covid-19 ketika akan berangkat menggunakan transportasi udara, silakan melakukan pendaftaran online terlebih dahulu untuk menentukan jam melakukan screening,” tuturnya.

Mengapa untuk melakukan screening Covid-19 harus diwajibkan terlebih dahulu mendaftar secara online? Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan orang saat mengantre menggunakan GeNose C19 sebagai alat screening.

“Dengan biaya yang murah dan hasilnya bisa lebih cepat keluar yakni sekitar 3 menit, tentu banyak orang yang mengantri menggunakan GeNose C19 sebagai alat screening Covid-19, jadi antisipasi yang dilakukan adalah memberlakukan pendaftaran online,” ucapnya.

Adapun untuk jam pembukaan pelayanan screening Covid-19 menggunakan GeNose, menyesuaikan dengan jam operasional keberangkatan yang ada di UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan. “Jadi disesuaikan dengan jam operasional penerbangan di sini yang dimulai pada pukul 06.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA,” ujarnya.

Baca Juga :  Hari Kelima Lebaran, Volume Sampah Meningkat Tajam

Sebelumnya Penanggung Jawab Pelaksanaan GeNose C19 di UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan, Wira Negara Tan menjelaskan, selain lebih cepat penggunaan GeNose C19 sebagai pendeteksi Covid-19 akan menjadi pilihan masyarakat karena harganya yang murah.

“Untuk biayanya kita menetapkan hanya Rp 50 ribu saja, tentu harga itu jauh lebih murah dibandingkan tes pendeteksi Covid-19 lainnya seperti swab antigen atau swab PCR,” ucapnya. Harga GeNose C19 yang mahal tidak lepas dari jumlah produksi yang masih terbatas. Sehingga bisa dikatakan alat GeNose C19 untuk saat ini masih langka berada di pasaran.

Selain persoalan alat GeNose C19 yang terbatas, persoalan lain dalam hal penerapan GeNose C19 di UPBU Kelas I Utama Juwata Tarakan, ada pada jumlah kantung plastik yang digunakan untuk mengambil hembusan napas yang merupakan media yang akan digunakan untuk mendeteksi Covid-19.

“Selain alat GeNose C19 yang terbatas, kantung plastiknya juga saat ini terbatas, itu juga menjadi kendala lain yang kami hadapi, karena kantung plastik yang digunakan ini merupakan kantung plastik khusus yang diimpor langsung,” pungkasnya. (jnr/lim)

Terpopuler

Artikel Terbaru