TARAKAN – Pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Kaltimtara dengan Partai Nasdem, kini dr. Ari Yusnita memilih untuk turun level, sebagai calon legislatif DPRD Kaltara dengan PDIP untuk Pemilu 2024 mendatang.
Ari Yusnita mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang menjalani tahapan pendaftaran. Untuk membuktikan keseriusannya, ia juga mengundurkan diri dari Dewan Pengawas RSUD dr. H. Jusuf SK.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur (Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum) dan Pemprov Kaltara yang sudah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada saya sebagai Dewan Pengawas RSUD dr. H. Jusuf SK. Tapi karena dalam proses Pemilu 2024, Dewan Pengawas itu tidak boleh berpolitik, dengan itu saya secara resmi sudah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Pak Gubernur,” ungkap anak almarhum dr. H. Jusuf SK, wali kota Tarakan 1999-2009 ini, Jumat (19/5).
Ari mengatakan bahwa pada prinsipnya ia ingin bermanfaat bagi masyarakat secara luas. Sebab ia mengetahui kondisi Kaltara saat ini, sehingga dirinya memiliki hitungan mengenai figur-figur yang akan mencalonkan diri di legislatif nantinya dari 16 parpol.
“Saya harus mengukur potensi diri saya sendiri. Tapi dimanapun saya berada, di provinsi pun saya bersyukur bisa membantu masyarakat Kaltara,” ucapnya.
Meski sebelumnya Ari merupakan kader Partai Nasdem, namun kali ini ia menggunakan perahu PDIP untuk maju menjadi legislatif Kaltara. Sehingga saat ini ia baru tergabung menjadi anggota PDIP, meski secara resmi ia belum memiliki jabatan.
“Saya tidak mau berkomentar tentang masa lalu karena sudah lewat. Tapi yang pasti Nasdem itu sudah bersama saya selama 9 tahun dan sudah waktunya bagi saya untuk pamit karena ada hal-hal tertentu yang tidak sesuai dengan arah pikiran saya di Nasdem. Sehingga saya ada pertimbangan juga dari keluarga, ketua tim dan relawan dan ternyata sandarnya di PDIP,” jelasnya.
DARI KALANGAN ASN
Setelah ditutupnya pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) kini sebagian besar figur sudah mulai melakukan kampanye untuk memaksimalkan suara pada Pemilu 2024 mendatang. Kendati demikian, sebagian kecil bacaleg yang belum resmi pensiun dari karier tidak dapat melakukan hal tersebut lantaran masih memiliki keterikatan dengan pemerintah. Sehingga beberapa bacaleg yang hendak pensiun masih fokus menjalani karier yang tersisa hanya hitungan bulan bahkan minggu saja. Salah satunya ialah Kepala Satpol PP-PMK Tarakan, Hanip Matiksan.
Hanip mengatakan dirinya sudah resmi didaftarkan sebagai bacaleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) beberapa waktu lalu. Sehingga saat ini dirinya masih terfokus menjalani karier sebagai kepala Satpol PP-PMK dalam menyisakan waktu sekitar 2 minggu sebelum resmi pensiun.
“Saat ini saya menunggu tahap selanjutnya, kemarin sudah didaftarkan melalui parpol PPP. Untuk SK pemberhentian (pensiun) saya nanti keluar tertanggal 1 Juni. Insyaallah tidak ada kendala dan sampai saat ini pengurusan saya maju lancar-lancar saja,” ujarnya, Jumat (19/5).
Dikatakan Hanip, dirinya bersyukur tidak menemukan kendala berarti dalam pengurusan saat pendaftaran Bacaleg. Sehingga ia berharap hal tersebut merupakan awalan yang baik bagi dirinya untuk Pemilu 2024. Dikatakannya, dirinya terdorong untuk maju lantaran masih banyaknya regulasi yang harus direalisasikan. Sehingga melihat kondisi itu dirinya terpanggil untuk melanjutkan pengabdian melalui jalur legislatif.
“Saya punya tujuan memperjuangkan regulasi ketertiban yang selama ini belum ada, karena saya juga dari background pemerintah nantinya juga kita bisa enak bangun komunikasi dengan Pemerintah Kota. Karena hidup ini kan terus berjalan, pensiun dari karier bukan berarti pensiun dalam pengabdian,” terangnya.
“Dentu dengan pengalaman yang saya miliki selama 37 tahun di pemerintahan akan sangat berguna saat saya di legislatif. Sehingga modal ini yang akan saya bawa, untuk mencoba mengurai dan menyelesaikan persoalan masyarakat,” sambungnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Tarakan, Muhammad Hatta menerangkan, pihaknya cukup senang atas kehadiran sosok Hanip. Sehingga ia berharap dengan kehadiran Hanip sebagai salah satu bacaleg PPP dapat mendongkrak suara PPP pada Pemilu 2024.
“Alhamdulillah, kemarin kami sudah mendaftarkan bacaleg kami ke KPU. Di antara bacaleg kami ada salah satu figur yang kami pikir cukup memengaruhi elektabilitas kami. Yakni Kasatpol PP-PMK Hanip Matiksan. Kami optimistis dengan bergabungnya beliau membawa pengaruh positif bagi PPP. Alhamdulillah,” terangnya.
Dikatakannya, komposisi bacaleg, PPP selain mengandalkan kader juga membuka ruang bagi masyarakat umum baik tokoh masyarakat, kaum millenial dan perempuan. Dikatakan, hal itu bisa terlihat dari bacaleg yang sudah terdaftar.
“Ada yang bilang bercorak religi dan hanya untuk kelompok tertentu, kami sudah membuktikan lewat pendaftaran kemarin. PPP merangkul semua kalangan tidak terkecuali identitas apapun. Di Pemilu 2024, PPP menargetkan minimal mendapat 4 kursi di DPRD Tarakan. Kami kalau untuk di Tarakan minimal 4, yaitu masing-masing di Timur, Barat, Tengah dan Utara,” imbuhnya. (shy/zac/lim)