TARAKAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tarakan belum mendengar adanya keluarga kurang mampu yang belum terdata pemerintah. Namun, jika ada warga kurang mampu yang belum tersentuh bantuan, Baznas berharap dapat dilaporkan.
Kepala Baznas Tarakan, Syamsi Sarman mengatakan, hingga saat ini OPD pemerintah cukup intens berkoordinasi dengan Baznas Tarakan mengenai perkembangan warga yang harus mendapat bantuan. “Sejauh ini kami cukup intens berkoordinasi dengan OPD terkait dalam penangganan warga kurang mampu dan sejauh ini program bantuan Baznas kepada masyarakat kurang mampu terus berjalan. Prosedur pengajuan bantuan bisa dari rekomendasi Dinsos atau adanya laporan warga,” ujarnya, Minggu (19/2).
“Belum lama ini, kami juga memberikan peralatan sekolah bagi anak kurang mampu atas rekomendasi dinsos, sudah kami siapkan. Prinsipnya mau rekomendasi dinsos atau pun dari laporan warga, yang penting infonya sampai ke Baznas, saya jamin pasti dibantu. Jadi kalau mislanya ada warga yang merasa belum dibantu kami belum mengetahui itu,” lanjutnya.
Dikatakan, sejauh ini pihaknya selalu menindaklanjuti laporan yang masuk dan langsung merealisasikan bantuan kepada warga yang dinilai layak mendapatkan. Bantuan Baznas pun tidak mesti khusus kepada warga Tarakan, namun warga yang tercatat sebagai penduduk di luar Tarakan. “Semua laporan masuk kami tidak memilih-memilih. Jangan kan warga Tarakan warga dari luar Tarakan pun kami bantu kalau ada yang kesulitan. Contohnya warga terlantar. Sejauh ini tidak terlalu sulit, tinggal ke Kantor Baznas saja kami akan tindaklanjuti,” terangnya.
“Kami tidak terlalu sulit yang penting ada yang melapor, tidak mesti ada rekomendasi dari perangkat pemerintah dan bahkan ketika kita lihat KTP-nya masih KTP di luar Tarakan, kami tetap bantu. Sejauh yang kami temukan memang layak dibantu, kami pasti bantu,” tukasnya.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
TARAKAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tarakan belum mendengar adanya keluarga kurang mampu yang belum terdata pemerintah. Namun, jika ada warga kurang mampu yang belum tersentuh bantuan, Baznas berharap dapat dilaporkan.
Kepala Baznas Tarakan, Syamsi Sarman mengatakan, hingga saat ini OPD pemerintah cukup intens berkoordinasi dengan Baznas Tarakan mengenai perkembangan warga yang harus mendapat bantuan. “Sejauh ini kami cukup intens berkoordinasi dengan OPD terkait dalam penangganan warga kurang mampu dan sejauh ini program bantuan Baznas kepada masyarakat kurang mampu terus berjalan. Prosedur pengajuan bantuan bisa dari rekomendasi Dinsos atau adanya laporan warga,” ujarnya, Minggu (19/2).
“Belum lama ini, kami juga memberikan peralatan sekolah bagi anak kurang mampu atas rekomendasi dinsos, sudah kami siapkan. Prinsipnya mau rekomendasi dinsos atau pun dari laporan warga, yang penting infonya sampai ke Baznas, saya jamin pasti dibantu. Jadi kalau mislanya ada warga yang merasa belum dibantu kami belum mengetahui itu,” lanjutnya.
Dikatakan, sejauh ini pihaknya selalu menindaklanjuti laporan yang masuk dan langsung merealisasikan bantuan kepada warga yang dinilai layak mendapatkan. Bantuan Baznas pun tidak mesti khusus kepada warga Tarakan, namun warga yang tercatat sebagai penduduk di luar Tarakan. “Semua laporan masuk kami tidak memilih-memilih. Jangan kan warga Tarakan warga dari luar Tarakan pun kami bantu kalau ada yang kesulitan. Contohnya warga terlantar. Sejauh ini tidak terlalu sulit, tinggal ke Kantor Baznas saja kami akan tindaklanjuti,” terangnya.
“Kami tidak terlalu sulit yang penting ada yang melapor, tidak mesti ada rekomendasi dari perangkat pemerintah dan bahkan ketika kita lihat KTP-nya masih KTP di luar Tarakan, kami tetap bantu. Sejauh yang kami temukan memang layak dibantu, kami pasti bantu,” tukasnya.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
