27.7 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Pangan Terdampak El Nino Picu Inflasi

TARAKAN – Harga beras didapati mengalami kenaikan di wilayah Kaltara lantaran adanya dampak el nino yang dialami oleh sejumlah daerah produsen beras. Saat ini Kaltara masih mengandalkan beras dari luar seperti Sulawesi dan Jawa.

Pemprov Kaltara melalui Dinas Pertanian sudah menyiapkan cara untuk menekan harga dan menjamin stok beras cukup.

Kepala Dinas Pertanian Kaltara, Heri Rudiyono mengatakan, pihaknya akan menyerap beras dari petani lokal dan memberikan bantuan melalui anggaran cadangan pangan. Saat ini pihaknya sudah mengencarkan gerakan tanam terhadap petani lokal.

“Jadi petani kita di Kaltara kita lakukan pendampingan supaya minimal kita mengurangi ketergantungan dari luar,” katanya, pekan lalu.

Ia menambahkan, dengan adanya edukasi melalui pendampingan yang dilakukan pihaknya, maka akan terus memacu para petani untuk terus menanam beras. Apalagi dampak cuaca el nino membuat beberapa negara stop ekspor lantaran daerah produsen beras kekeringan.

Baca Juga :  Motor Teman Sendiri Digadaikan Pelaku

“Saat ini untuk hasil panen para petani Kaltara terhadap komoditas beras itu mencapai 70 ribu hingga 80 ribu ton,” beber Heri.

Pemprov Kaltara juga sudah membuka sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu padi sawah dan langsung melakukan pendampingan ke petani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Tarakan, Elang Buana menuturkan, dari Pemkot Tarakan sudah mengajukan bantuan untuk program anggaran cadangan pangan kepada Pemprov Kaltara dan pemerintah pusat.

“Sudah ada terealisasi dengan adanya bantuan beras Kaltara dengan total 8,5 ton untuk dua kelurahan di Tarakan,” katanya.

Diakui Elang, beberapa bulan belakangan ini untuk komoditas beras memang menjadi penyumbang inflasi. Maka dari itu, dengan memberikan bantuan beras kepada masyarakat merupakan salah satu cara untuk mengendalikan harga beras.

Baca Juga :  DPUPR Kaltara Pertimbangkan Sistem Telpot Untuk Jalan Lingkar Krayan

Untuk data penerima beras yang bersumber dari anggaran cadangan pangan Pemprov berasal dari data yang diajukan kelurahan. “Kita minta data di kelurahan mana yang berhak, karena lurah yang paling tahu,” tutupnya. (zar/lim)

TARAKAN – Harga beras didapati mengalami kenaikan di wilayah Kaltara lantaran adanya dampak el nino yang dialami oleh sejumlah daerah produsen beras. Saat ini Kaltara masih mengandalkan beras dari luar seperti Sulawesi dan Jawa.

Pemprov Kaltara melalui Dinas Pertanian sudah menyiapkan cara untuk menekan harga dan menjamin stok beras cukup.

Kepala Dinas Pertanian Kaltara, Heri Rudiyono mengatakan, pihaknya akan menyerap beras dari petani lokal dan memberikan bantuan melalui anggaran cadangan pangan. Saat ini pihaknya sudah mengencarkan gerakan tanam terhadap petani lokal.

“Jadi petani kita di Kaltara kita lakukan pendampingan supaya minimal kita mengurangi ketergantungan dari luar,” katanya, pekan lalu.

Ia menambahkan, dengan adanya edukasi melalui pendampingan yang dilakukan pihaknya, maka akan terus memacu para petani untuk terus menanam beras. Apalagi dampak cuaca el nino membuat beberapa negara stop ekspor lantaran daerah produsen beras kekeringan.

Baca Juga :  Infrastruktur Dasar Jadi Atensi di Musrenbang

“Saat ini untuk hasil panen para petani Kaltara terhadap komoditas beras itu mencapai 70 ribu hingga 80 ribu ton,” beber Heri.

Pemprov Kaltara juga sudah membuka sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu padi sawah dan langsung melakukan pendampingan ke petani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Tarakan, Elang Buana menuturkan, dari Pemkot Tarakan sudah mengajukan bantuan untuk program anggaran cadangan pangan kepada Pemprov Kaltara dan pemerintah pusat.

“Sudah ada terealisasi dengan adanya bantuan beras Kaltara dengan total 8,5 ton untuk dua kelurahan di Tarakan,” katanya.

Diakui Elang, beberapa bulan belakangan ini untuk komoditas beras memang menjadi penyumbang inflasi. Maka dari itu, dengan memberikan bantuan beras kepada masyarakat merupakan salah satu cara untuk mengendalikan harga beras.

Baca Juga :  JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris Salurkan Bantuan 146 Paket Sembako di 2 Kabupaten

Untuk data penerima beras yang bersumber dari anggaran cadangan pangan Pemprov berasal dari data yang diajukan kelurahan. “Kita minta data di kelurahan mana yang berhak, karena lurah yang paling tahu,” tutupnya. (zar/lim)

Terpopuler

Artikel Terbaru