27.4 C
Tarakan
Saturday, December 2, 2023

Antisipasi Lonjakan Harga Sembako

TARAKAN – Mengatasi lonjakan harga kebutuhan pokok di Bumi Paguntaka, terutama menjelang pelaksanaan Rakor Apeksi pekan depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan membentuk tim khusus untuk melakukan pengawasan dan juga evaluasi.

Wali Kota Tarakan, Sofian Raga mengatakan Ada beberapa momen-momen penting ke depannya selain Apeksi, juga akan memasuki Idul Adha dan di akhir tahun juga akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Sehingga kebutuhan terhadap komoditi ini pasti akan meningkat sehingga harus disiapkan.

“Demikian pula pengawasan terhadap harga-harga untuk tidak melonjak seperti beberapa waktu lalu sebelum Lebaran,” katanya.

Sehingga pihaknya bersama dengan Satgas Pangan Kota Tarakan juga menindaklanjuti dengan mengharapkan dapat mengawal inflasi di Kota Tarakan, yang sempat terjadi lonjakan kenaikan harga pada saat menjelang Idulfitri. Ke depannya diharapkannya tim satgas pangan akan bersama-sama untuk melakukan upaya pengendalian dari semua sektor yang masuk dalam komoditi pangan.

“Bagaimana kecukupan, ketersediaan stok pangan, harga dan semuanya nantinya akan diperiksa oleh tim satgas pangan,” ujarnya.

Begitu juga untuk semua unsur, Sofian mengimbau bersama-sama melakukan upaya-upaya pengendalian terhadap pangan. Untuk stok pangan dari berbagai komoditi untuk ke depannya dipastikan cukup, namun ada beberapa juga yang sampai saat ini relatif cukup namun perlu terus dilakukan pengawasan di lapangan.

Seperti komoditi daging ayam yang sempat terjadi lonjakan ataupun cabai dan daging lainnya yang dibutuhkan. Tentunya diharapkan tidak ingin ada spekulasi terhadap harga begitu juga untuk komoditi lainnya.

Untuk mengatasi kekurangan komoditi pangan yang didatangkan dari luar kota, rencananya pemerintah akan melakukan kerja sama antar daerah  yang perlu ditingkatkan termasuk dari sektor transportasi agar pengiriman ke Tarakan menjadi lancar. Hal itu juga akan dibicarakan dengan daerah terkait pada kesempatan Apeksi 2018 ini.

 “Apeksi juga menjadi jalan untuk saling merekatkan hubungan antar daerah, jadi semuanya dapat menjadi lebih lancar,” tambahnya.

Baca Juga :  Ratusan Orang Tua Tunda Vaksinasi Anak

Tak hanya itu, Sofian Raga akhirnya akan membentuk tim khusus untuk mengetahui sejauh mana transaksi perdagangan yang terjadi selama kegiatan Rakernas Apeksi 2018.

Hal tersebut dilakukan, guna melihat langsung dampak perekonomian yang terjadi di masyarakat.  Terutama sektor perhotelan dan perdagangan yang tentunya akan mendapatkan imbas ekonomi dari kegiatan Rakernas Apeksi ini. Karena, kurang lebih 3 ribu tamu akan datang ke Tarakan.

“Nantinya kami akan menunjuk tim untuk melakukan evaluasi setiap waktu. Dan tim ini bukan hanya melihat yang terjadi di city expo saja. Melainkan juga di sektor wisata yang  juga akan merasakan dampaknya,” ungkap Sofian.

Dengan berkontribusinya UMKM di kegiatan Rakernas Apeksi 2018 ini juga, lanjut Sofian, dapat membangkitkan semangat bagi pengusaha dan perdagangan sesuai dengan visi pemerintah.

Saya sudah lakukan rapat koordinasi dengan Ketua dan Pengurus UMKM, dan semuanya sudah dibicarakan. Dan tentunya produk yang ditampilkan yang pantas dan  memiliki nilai jual,” kata Sofian.

Karena menurut Sofian, Tarakan sebagai tuan rumah tentunya merupakan kesempatan emas bagi pelaku usaha UMKM untuk bisa memperlihatkan produk unggulan yang ada di Bumi Paguntaka.

Kesempatan inilah perlihatkan produk kita. Mulai dari udang, kepiting, rumput laut, bandeng dan lainnya,” jelasnya.

Dan juga untuk mendukung itu. Semua lokasi wisata akan dikerahkan, termasuk lokasi wisata KKMB. “Ini bukan hanya untuk kegiatan Rakernas Apeksi saja, tapi untuk selanjutnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Tarakan, Tajuddin mengatakan mengatasi persoalan ketersediaan barang terutama untuk komoditi yang harganya bisa melonjak pada saat waktu-waktu tertentu.

Terutama untuk daging ayam dan telur yang pada saat menjelang Lebaran terjadi lonjakan harga cukup besar. Sehingga ke depannya, agar tidak terjadi kembali dilakukan dengan jalan meningkatkan hubungan bilateral antar daerah.

Baca Juga :  BREAKING NEWS!!! Speedboat Tabrak Pohon, Penumpang Meninggal

“Nantinya hal ini bisa dibawa ke Apeksi, nanti untuk itu nanti Wali Kota yang bisa menyampaikannya,” pungkasnya.

UMKM TARGET TEMBUS RP 1 MILIAR

Ketua Forum Komunikasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kaltara Eko Pristiawan mengungkapkan, nantinya kurang lebih 200 UMKM khusus Tarakan akan terlibat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2018.

Hanya saja dari 200 itu, nantinya akan dilakukan seleksi guna melihat kelayakan produk yang akan ditawarkan. Baik dari segi kemasan produk maupun soal perizinan PRT, yang sudah terdata di Dinas Kesehatan Tarakan.

“Yang kami pilih yang benar-benar layak untuk kami perlihatkan ke para tamu. Baik itu berupa batik, amplang, dodol rumput laut, bandeng tanpa duri dan lainnya,” ungkap Eko, saat ditemui Radar Tarakan usai menghadiri rapat APEKSI bersama Pemkot Tarakan, Rabu (18/7).

Namun, agar tidak timbulnya kecemburuan di antara sesama penggeliat UMKM, lanjut Eko, nantinya juga akan disediakan stan khusus yang posisinya berada di luar stan utama.

“Stan utamanya di Taman Berkampung dan itu yang menyediakan dari Pemkot Tarakan. Khusus teman-teman UMKM yang tidak bisa masuk jangan khawatir, karena kita juga akan membuka wisata belanja khusus UMKM yang posisinya berada di luar area tepatnya di luar masjid Baitul Izzah, Islamic Center Tarakan,” jelasnya.

Dalam expo ini juga lanjut Eko, bukan hanya perwakilan Pemkot yang ada di Indonesia, tetapi pelaku usaha setiap daerah juga akan hadir dalam kegiatan ini, sehingga Tarakan dipastikan sebagai transaksi perdagangan serta penjajakan peluang usaha.

 “Kami dari UMKM sudah ada yang produksi barang. Walaupun dua hari ini sempat terkendala di bagian produksi karena listrik yang kerap padam. Namun, hal tersebut bukan kendala karena sudah sudah kembali normal,” jelasnya. (*/naa/eru/nri)

TARAKAN – Mengatasi lonjakan harga kebutuhan pokok di Bumi Paguntaka, terutama menjelang pelaksanaan Rakor Apeksi pekan depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan membentuk tim khusus untuk melakukan pengawasan dan juga evaluasi.

Wali Kota Tarakan, Sofian Raga mengatakan Ada beberapa momen-momen penting ke depannya selain Apeksi, juga akan memasuki Idul Adha dan di akhir tahun juga akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Sehingga kebutuhan terhadap komoditi ini pasti akan meningkat sehingga harus disiapkan.

“Demikian pula pengawasan terhadap harga-harga untuk tidak melonjak seperti beberapa waktu lalu sebelum Lebaran,” katanya.

Sehingga pihaknya bersama dengan Satgas Pangan Kota Tarakan juga menindaklanjuti dengan mengharapkan dapat mengawal inflasi di Kota Tarakan, yang sempat terjadi lonjakan kenaikan harga pada saat menjelang Idulfitri. Ke depannya diharapkannya tim satgas pangan akan bersama-sama untuk melakukan upaya pengendalian dari semua sektor yang masuk dalam komoditi pangan.

“Bagaimana kecukupan, ketersediaan stok pangan, harga dan semuanya nantinya akan diperiksa oleh tim satgas pangan,” ujarnya.

Begitu juga untuk semua unsur, Sofian mengimbau bersama-sama melakukan upaya-upaya pengendalian terhadap pangan. Untuk stok pangan dari berbagai komoditi untuk ke depannya dipastikan cukup, namun ada beberapa juga yang sampai saat ini relatif cukup namun perlu terus dilakukan pengawasan di lapangan.

Seperti komoditi daging ayam yang sempat terjadi lonjakan ataupun cabai dan daging lainnya yang dibutuhkan. Tentunya diharapkan tidak ingin ada spekulasi terhadap harga begitu juga untuk komoditi lainnya.

Untuk mengatasi kekurangan komoditi pangan yang didatangkan dari luar kota, rencananya pemerintah akan melakukan kerja sama antar daerah  yang perlu ditingkatkan termasuk dari sektor transportasi agar pengiriman ke Tarakan menjadi lancar. Hal itu juga akan dibicarakan dengan daerah terkait pada kesempatan Apeksi 2018 ini.

 “Apeksi juga menjadi jalan untuk saling merekatkan hubungan antar daerah, jadi semuanya dapat menjadi lebih lancar,” tambahnya.

Baca Juga :  Segini Produksi Minyak Sumur PAM 235 Milik Pertamina yang Bocor

Tak hanya itu, Sofian Raga akhirnya akan membentuk tim khusus untuk mengetahui sejauh mana transaksi perdagangan yang terjadi selama kegiatan Rakernas Apeksi 2018.

Hal tersebut dilakukan, guna melihat langsung dampak perekonomian yang terjadi di masyarakat.  Terutama sektor perhotelan dan perdagangan yang tentunya akan mendapatkan imbas ekonomi dari kegiatan Rakernas Apeksi ini. Karena, kurang lebih 3 ribu tamu akan datang ke Tarakan.

“Nantinya kami akan menunjuk tim untuk melakukan evaluasi setiap waktu. Dan tim ini bukan hanya melihat yang terjadi di city expo saja. Melainkan juga di sektor wisata yang  juga akan merasakan dampaknya,” ungkap Sofian.

Dengan berkontribusinya UMKM di kegiatan Rakernas Apeksi 2018 ini juga, lanjut Sofian, dapat membangkitkan semangat bagi pengusaha dan perdagangan sesuai dengan visi pemerintah.

Saya sudah lakukan rapat koordinasi dengan Ketua dan Pengurus UMKM, dan semuanya sudah dibicarakan. Dan tentunya produk yang ditampilkan yang pantas dan  memiliki nilai jual,” kata Sofian.

Karena menurut Sofian, Tarakan sebagai tuan rumah tentunya merupakan kesempatan emas bagi pelaku usaha UMKM untuk bisa memperlihatkan produk unggulan yang ada di Bumi Paguntaka.

Kesempatan inilah perlihatkan produk kita. Mulai dari udang, kepiting, rumput laut, bandeng dan lainnya,” jelasnya.

Dan juga untuk mendukung itu. Semua lokasi wisata akan dikerahkan, termasuk lokasi wisata KKMB. “Ini bukan hanya untuk kegiatan Rakernas Apeksi saja, tapi untuk selanjutnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Tarakan, Tajuddin mengatakan mengatasi persoalan ketersediaan barang terutama untuk komoditi yang harganya bisa melonjak pada saat waktu-waktu tertentu.

Terutama untuk daging ayam dan telur yang pada saat menjelang Lebaran terjadi lonjakan harga cukup besar. Sehingga ke depannya, agar tidak terjadi kembali dilakukan dengan jalan meningkatkan hubungan bilateral antar daerah.

Baca Juga :  BAHAYA..!! Di Kaltara Orang Positif Covid-19 Berkeliaran

“Nantinya hal ini bisa dibawa ke Apeksi, nanti untuk itu nanti Wali Kota yang bisa menyampaikannya,” pungkasnya.

UMKM TARGET TEMBUS RP 1 MILIAR

Ketua Forum Komunikasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kaltara Eko Pristiawan mengungkapkan, nantinya kurang lebih 200 UMKM khusus Tarakan akan terlibat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2018.

Hanya saja dari 200 itu, nantinya akan dilakukan seleksi guna melihat kelayakan produk yang akan ditawarkan. Baik dari segi kemasan produk maupun soal perizinan PRT, yang sudah terdata di Dinas Kesehatan Tarakan.

“Yang kami pilih yang benar-benar layak untuk kami perlihatkan ke para tamu. Baik itu berupa batik, amplang, dodol rumput laut, bandeng tanpa duri dan lainnya,” ungkap Eko, saat ditemui Radar Tarakan usai menghadiri rapat APEKSI bersama Pemkot Tarakan, Rabu (18/7).

Namun, agar tidak timbulnya kecemburuan di antara sesama penggeliat UMKM, lanjut Eko, nantinya juga akan disediakan stan khusus yang posisinya berada di luar stan utama.

“Stan utamanya di Taman Berkampung dan itu yang menyediakan dari Pemkot Tarakan. Khusus teman-teman UMKM yang tidak bisa masuk jangan khawatir, karena kita juga akan membuka wisata belanja khusus UMKM yang posisinya berada di luar area tepatnya di luar masjid Baitul Izzah, Islamic Center Tarakan,” jelasnya.

Dalam expo ini juga lanjut Eko, bukan hanya perwakilan Pemkot yang ada di Indonesia, tetapi pelaku usaha setiap daerah juga akan hadir dalam kegiatan ini, sehingga Tarakan dipastikan sebagai transaksi perdagangan serta penjajakan peluang usaha.

 “Kami dari UMKM sudah ada yang produksi barang. Walaupun dua hari ini sempat terkendala di bagian produksi karena listrik yang kerap padam. Namun, hal tersebut bukan kendala karena sudah sudah kembali normal,” jelasnya. (*/naa/eru/nri)

Terpopuler

Artikel Terbaru