30.7 C
Tarakan
Friday, March 24, 2023

Usai Perawatan, KM Lambelu Kembali Beroperasi

TARAKAN – Setelah beberapa saat menjalani perawatan tahunan rutin, KM Lambelu direncanakan untuk difungsikan kembali di akhir Maret 2023 ini. Sehingga layanan kapal penumpang di Tarakan terhitung kembali menjadi dua bagian, yakni KM Tidar yang menggantikan peran KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu. “Ini instruksi dari managemen pusat bahwa paling tidak diakhir Maret 2023 ini, KM Lambelu mulai beroperasi kembali setelah docking,” ungkap Kepala Pelni Tarakan, Eko Sudrajat pada Jumat (17/3).

Ke depan, KM Tidar resmi menggantikan peran KM Bukit Siguntang sebagai kapal passenger. Sehingga status KM Bukit Siguntang diubah menjadi 3in1 yakni mengangkut kendaraan. “Informasi terakhir dari manajemen pusat itu, melihat pasar kemungkinan besar KM Bukit Siguntang tidak berlayar ke Tarakan lagi karena melihat potensi dan penghasilannya tidak visibel jika kapal itu singgah di Tarakan. Sebagai penggantinya bukan KM Tidar lagi,” jelasnya.

Baca Juga :  Capaian Tarakan Paling Rendah

Pada tahun 1990-an, KM Tidar telah beraktivitas di Tarakan. Sehingga ini bukan hal baru bagi penumpang untuk merasakan layanan passenger dari KM Tidar.

Jelang Ramadan dan Idulfitri, pihaknya menyediakan 2 armada transportasi laut yakni KM Tidar, KM Lambelu, KM Sabuk Nusantara yang merupakan sabuk perintis tujuan Toli-Toli dan Nunukan. Jelang Ramadan biasanya tren penumpang tidak seperti hari biasa. Pihaknya memprediksi terjadi peningkatan penumpang dibanding hari normal. Khusus KM Tidar yang tiba pada 20 Maret 2023 nanti, telah berada diangka 900 penumpang sehingga diprediksi diangka 1.200-an penumpang. “Itu sudah ada kenaikan yang biasanya itu diangka 650 sampai 700 penumpang. Ini masih bisa naik lagi, biasanya di H-7 atau H-5 jelang Lebaran,” katanya.

Baca Juga :  Pedagang Pakaian Sepi Pembeli

Jika melihat pada 2022 lalu, jumlah penumpang mencapai 1.800 hingga 1.900 saat Ramadan. Namun dispensasi penambahan penumpang, KM Tidar bisa berada di angka 2.800. “Itu non seat. Karena jatah Tarakan setiap berangkat itu 700.

Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :

TARAKAN – Setelah beberapa saat menjalani perawatan tahunan rutin, KM Lambelu direncanakan untuk difungsikan kembali di akhir Maret 2023 ini. Sehingga layanan kapal penumpang di Tarakan terhitung kembali menjadi dua bagian, yakni KM Tidar yang menggantikan peran KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu. “Ini instruksi dari managemen pusat bahwa paling tidak diakhir Maret 2023 ini, KM Lambelu mulai beroperasi kembali setelah docking,” ungkap Kepala Pelni Tarakan, Eko Sudrajat pada Jumat (17/3).

Ke depan, KM Tidar resmi menggantikan peran KM Bukit Siguntang sebagai kapal passenger. Sehingga status KM Bukit Siguntang diubah menjadi 3in1 yakni mengangkut kendaraan. “Informasi terakhir dari manajemen pusat itu, melihat pasar kemungkinan besar KM Bukit Siguntang tidak berlayar ke Tarakan lagi karena melihat potensi dan penghasilannya tidak visibel jika kapal itu singgah di Tarakan. Sebagai penggantinya bukan KM Tidar lagi,” jelasnya.

Baca Juga :  Atap Lobi Menimpa Keluarga Pasien

Pada tahun 1990-an, KM Tidar telah beraktivitas di Tarakan. Sehingga ini bukan hal baru bagi penumpang untuk merasakan layanan passenger dari KM Tidar.

Jelang Ramadan dan Idulfitri, pihaknya menyediakan 2 armada transportasi laut yakni KM Tidar, KM Lambelu, KM Sabuk Nusantara yang merupakan sabuk perintis tujuan Toli-Toli dan Nunukan. Jelang Ramadan biasanya tren penumpang tidak seperti hari biasa. Pihaknya memprediksi terjadi peningkatan penumpang dibanding hari normal. Khusus KM Tidar yang tiba pada 20 Maret 2023 nanti, telah berada diangka 900 penumpang sehingga diprediksi diangka 1.200-an penumpang. “Itu sudah ada kenaikan yang biasanya itu diangka 650 sampai 700 penumpang. Ini masih bisa naik lagi, biasanya di H-7 atau H-5 jelang Lebaran,” katanya.

Baca Juga :  Pembangunan Kereta Api Terhambat

Jika melihat pada 2022 lalu, jumlah penumpang mencapai 1.800 hingga 1.900 saat Ramadan. Namun dispensasi penambahan penumpang, KM Tidar bisa berada di angka 2.800. “Itu non seat. Karena jatah Tarakan setiap berangkat itu 700.

Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :

Most Read

Artikel Terbaru