TARAKAN – Untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi ketika speedboat tersebut berlayar di perairan Kaltara, Ditpolairud Polda Kaltara melakukan penomoran khusus pada unit berkapasitas mesin 40 dan 85 PK. Diketahui, kegiatan tersebut baru pertama dilakukan di Kaltara.
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adtyajaya melalui Dirpolairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan mengatakan, sebenarnya penomoran tersebut dilakukan pihaknya setelah mendapatkan permintaan dari masyarakat. “Memang di Kaltara ini belum ada identitas dari speedboat,” imbuhnya, Jumat (17/3).
Dilanjutkannya, pihaknya beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan masyarakat yang memiliki speedboat terkait penomoran yang akan diberlakukan. Makanya pihaknya merealisasikan penomoran pada lambung speedboat. ”Sehingga bisa kita identifikasi. Ini punya siapa. Kemudian dari mana speedboat itu, mau ke mana begitu,” ujarnya.
Diketahui, saat ini terdapat 1.000 nelayan dari 11 forum yang ada. Jumlah ini pun masih terus bertambah karena terdapat wilayah lain seperti Bulungan, Tana Tidung, Nunukan dan Malinau. Maka pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan penomoran. Pihaknya berharap dengan adanya penomoran di speedboat, maka akan mempermudah untuk mendeteksi speedboat yang berlayar.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
TARAKAN – Untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi ketika speedboat tersebut berlayar di perairan Kaltara, Ditpolairud Polda Kaltara melakukan penomoran khusus pada unit berkapasitas mesin 40 dan 85 PK. Diketahui, kegiatan tersebut baru pertama dilakukan di Kaltara.
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adtyajaya melalui Dirpolairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan mengatakan, sebenarnya penomoran tersebut dilakukan pihaknya setelah mendapatkan permintaan dari masyarakat. “Memang di Kaltara ini belum ada identitas dari speedboat,” imbuhnya, Jumat (17/3).
Dilanjutkannya, pihaknya beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan masyarakat yang memiliki speedboat terkait penomoran yang akan diberlakukan. Makanya pihaknya merealisasikan penomoran pada lambung speedboat. ”Sehingga bisa kita identifikasi. Ini punya siapa. Kemudian dari mana speedboat itu, mau ke mana begitu,” ujarnya.
Diketahui, saat ini terdapat 1.000 nelayan dari 11 forum yang ada. Jumlah ini pun masih terus bertambah karena terdapat wilayah lain seperti Bulungan, Tana Tidung, Nunukan dan Malinau. Maka pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan penomoran. Pihaknya berharap dengan adanya penomoran di speedboat, maka akan mempermudah untuk mendeteksi speedboat yang berlayar.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
