TARAKAN – Kebocoran pipa yang berada di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Gunung Lingkas Kecamatan Tarakan Tengah pada Jumat lalu diduga terjadi karena faktor usia. Beruntung, perbaikan pipa ini lebih cepat selesai dari target penyelesaian perbaikan pipa.
“Pipa itu dibangun sebelum tahun 2000. Jadi bisa karena usia dan ditemukan beberapa luka akibat dampak pelebaran jalan aspal didaerah tersebut,” ungkap Hendy Prima Kurniawan, City Sales dan Customer Management dan Technical Services PGN Tarakan, Sabtu (17/7).
Kebocoran pipa ini dikatakan Hendi ternyata dapat membahayakan. Apalagi sekitar pipa terdapat api yang menyala-nyala. Sehingga usai menerima informasi pihaknya langsung bergerak menuju TKP pada Jumat, (16/7).
“Sejak adanya laporan warga, PGN dan pemasok secara tanggap langsung melakukan mitigasi dan pencegahan risiko sesuai SOP, untuk menghindari terjadinya unsafety condition,” tutur Hendi.
Untuk letak kebocoran dikatakan Hendi telah diblocking pihaknya dengan cepat, kemudian dilakukan pengecekan dengan penggalian dan pembongkaran disekitar pipa bocor. Bahkan pihaknya sempat menerka kebocoran pipa ini akan selesai pada Sabtu kemarin, namun ternyata penyelesaian perbaikan pipa telah selesai dilakukan pada Jumat tengah malam.
“Alhamdulillah tadi malam (Jumat) sebelum pkl 01.00 wita sudah 100 persen tertangani dan gas kembali normal,” kata Hendi. (shy/har)
Selengkapnya baca Radar Tarakan edisi Minggu. (18/7)
TARAKAN – Kebocoran pipa yang berada di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Gunung Lingkas Kecamatan Tarakan Tengah pada Jumat lalu diduga terjadi karena faktor usia. Beruntung, perbaikan pipa ini lebih cepat selesai dari target penyelesaian perbaikan pipa.
“Pipa itu dibangun sebelum tahun 2000. Jadi bisa karena usia dan ditemukan beberapa luka akibat dampak pelebaran jalan aspal didaerah tersebut,” ungkap Hendy Prima Kurniawan, City Sales dan Customer Management dan Technical Services PGN Tarakan, Sabtu (17/7).
Kebocoran pipa ini dikatakan Hendi ternyata dapat membahayakan. Apalagi sekitar pipa terdapat api yang menyala-nyala. Sehingga usai menerima informasi pihaknya langsung bergerak menuju TKP pada Jumat, (16/7).
“Sejak adanya laporan warga, PGN dan pemasok secara tanggap langsung melakukan mitigasi dan pencegahan risiko sesuai SOP, untuk menghindari terjadinya unsafety condition,” tutur Hendi.
Untuk letak kebocoran dikatakan Hendi telah diblocking pihaknya dengan cepat, kemudian dilakukan pengecekan dengan penggalian dan pembongkaran disekitar pipa bocor. Bahkan pihaknya sempat menerka kebocoran pipa ini akan selesai pada Sabtu kemarin, namun ternyata penyelesaian perbaikan pipa telah selesai dilakukan pada Jumat tengah malam.
“Alhamdulillah tadi malam (Jumat) sebelum pkl 01.00 wita sudah 100 persen tertangani dan gas kembali normal,” kata Hendi. (shy/har)
Selengkapnya baca Radar Tarakan edisi Minggu. (18/7)
