TARAKAN – Sempat dilaporkan hilang dalam kurun waktu sehari, Riswan (23) yang merupakan warga Karang Anyar akhirnya berhasil ditemukan. Diketahui, Riswan dilaporkan hilang pada Kamis (16/2) lalu sekitar pukul 09.00 Wita saat mencari kayu di Desa Sikkang, Kampung Liago di Kabupaten Bulungan. Saat itu ia diduga sesat.
Kasi Ops dan Kesiapsiagaan Basarnas Tarakan, Dede Hariana mengatakan, dari pihak keluarga Riswan baru melaporkan kejadian itu kepada pihaknya pada Jumat (17/2), setelah sehari dicari dan Riswan belum ditemukan juga. Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya sempat menurunkan tim SAR, untuk mencari keberadaan Riswan.
“Tak berapa lama setelah tim SAR melakukan pencarian, korban ditemukan oleh masyarakat dan dibawa ke Liago kemudian dibawa ke Tarakan,” katanya.
Diakui Dede, saat ditemukan warga Riswan tampak seperti trauma dan tidak banyak berbicara terkait kejadian yang ia alami. Berdasarkan kronologis yang didapatkan pihaknya, Riswan bersama temannya pergi mencari kayu kelong di hutan daerah Sikkang. Seusai mencari kayu keempat rekannya baru menyadari hilangnya Riswan dari rombongan dan sempat mencari hingga menjelang magrib.
“Setelah dicari sama temannya sampai pukul 19.30 Wita, ternyata korban tak ditemukan juga. Bahkan temannya bersama warga kembali mencari Riswan di hutan tersebut menggunakan speedboat sebanyak 3 unit,” beber Dede.
Akhirnya kejadian tersebut pun dilaporkan ke pihaknya untuk dilakukan pencarian juga oleh tim SAR .Kemudian tim SAR bersama warga pun bersama-sama melakukan pencarian. Setelah ditemukan, ternyata jarak Riswan ditemukan dari tempat awal diduga ia hilang yaitu sejauh 7,3 km. “Korban pun sudah dikembalikan lagi ke pihak keluarganya,” ucapnya.
Dalam melakukan pencarian, pihaknya sempat menemukan kendala landaen cuaca buruk. Bahkan lokasi tempat awal Riswan menghilangkan pun tidak bisa dipastikan, sehingga tim SAR harus meraba-raba jarak pencarian.
“Setelah korban ditemukan, pencarian telah dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Sementara itu, unsur gabungan yang terlibat juga dikembalikan ke satuannya masing-masing,” tutup Dede. (zar/lim)