27.7 C
Tarakan
Friday, June 2, 2023

Bagi yang Berlebaran, Imbauan Ini Jangan Anda Sepelekan

TARAKAN – Ribuan umat muslim memadati Islamic Center Baitul Izzah di Kampung Empat, Tarakan Timur, Jumat (15/6) pagi. Umat muslim yang ingin menunaikan salat Id itu sejak subuh memadati masjid.

Jamaah pun tumpah hingga ke pelataran masjid. Beberapa lainnya bahkan menggelar sajadah di atas lahan parkiran. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltara K.H. Zainuddin Dalilah bertindak sebagai khotib. Sejumlah pejabat teras Pemkot Tarakan tampak berbaur dengan warga di antara saf.

Plt Wali Kota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat mengatakan momentum Idulfitri adalah momentum menjaga kebersamaan. Menjaga keamanan, ketertiban dalam masyarakat.

“Kami dari pemerintah mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih kepada para ulama, tokoh masyarakat, tokoh ulama, para mubalik, ustaz dan ustazah serta TNI/Polri yang selama ini bersama dan menjaga keamanan, ketertiban dan aktivitas selama bulan Ramadan,” ujar Arief, sapaan akrab politis Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Baca Juga :  Seleksi Dirut Lalui Fit and Proper Test

Selain itu, Arief mengimbau agar masyarakat bijak dalam membuang sampah. Mengingat volume sampah di hari raya meningkat tajam. Kendati terdapat petugas yang senantiasa mengangkut sampah-sampah rumah tangga tersebut.

“Menjaga diri juga perlu, hindari dari bahaya kebakaran, perampokan dan lain-lain. Masyarakat juga harus bijak dalam menggunakan sosial media, jauhkan diri dari hoaks dan hal-hal negatif,” tuturnya.

Begitu juga dalam menghadapi pesta demokrasi yang sebentar lagi akan dilaksanakan, diharapkan dapat tetap menjaga persatuan dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani dan tidak menimbulkan perpecahan di tengah perbedaan pilihan.

Selain itu, dikatakannya tradisi yang dilakukan setelah salat Id biasanya selalu berkunjung ke rumah orang tua terlebih dahulu. Karena moment ini adalah kesempatan yang telah ditunggu-tunggu.

“Tradisi selalu ke rumah orang tua terlebih dahulu. Setelah itu baru open house untuk semua masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga :  Warga Pantai Amal Membangun Camp Jaga Kawasan Bumi Perkemahan

Zainuddin Dalilah, dalam khutbahnya mengatakan bulan suci Ramadan telah berlalu, tetapi diharapkan amal yang telah dipraktikkan mengajarkan seseorang dalam mendidik diri untuk tetap sabar dan menahan amarah.

“Jangan sampai saat bulan puasa sabar, setelah itu menjadi kembali pemarah. Seharusnya saat puasa sabar, pun begitu setelah selesai bulan puasa,” ungkapnya.

Puasa juga mengajarkan untuk saling menyayangi, dengan merasakan penderitaan yang orang lain derita akan menimbulkan kesadaran betapa orang lain juga perlu untuk dibantu. “Saat terbit hingga terbenamnya matahari, lalu kelaparan pasti terasa berat. Apalagi ada orang yang berhari-hari kelaparan, seharusnya lapar yang kita rasakan dapat menimbulkan kasih sayang terhadap orang lain,” jelasnya.

Sehingga sudah seharusnya yang berkelebihan dapat membantu yang lemah dan tidak berdaya. (*/naa/lim)

TARAKAN – Ribuan umat muslim memadati Islamic Center Baitul Izzah di Kampung Empat, Tarakan Timur, Jumat (15/6) pagi. Umat muslim yang ingin menunaikan salat Id itu sejak subuh memadati masjid.

Jamaah pun tumpah hingga ke pelataran masjid. Beberapa lainnya bahkan menggelar sajadah di atas lahan parkiran. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltara K.H. Zainuddin Dalilah bertindak sebagai khotib. Sejumlah pejabat teras Pemkot Tarakan tampak berbaur dengan warga di antara saf.

Plt Wali Kota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat mengatakan momentum Idulfitri adalah momentum menjaga kebersamaan. Menjaga keamanan, ketertiban dalam masyarakat.

“Kami dari pemerintah mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih kepada para ulama, tokoh masyarakat, tokoh ulama, para mubalik, ustaz dan ustazah serta TNI/Polri yang selama ini bersama dan menjaga keamanan, ketertiban dan aktivitas selama bulan Ramadan,” ujar Arief, sapaan akrab politis Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Baca Juga :  Canangkan Wilayah Bebas Korupsi dan Bersih

Selain itu, Arief mengimbau agar masyarakat bijak dalam membuang sampah. Mengingat volume sampah di hari raya meningkat tajam. Kendati terdapat petugas yang senantiasa mengangkut sampah-sampah rumah tangga tersebut.

“Menjaga diri juga perlu, hindari dari bahaya kebakaran, perampokan dan lain-lain. Masyarakat juga harus bijak dalam menggunakan sosial media, jauhkan diri dari hoaks dan hal-hal negatif,” tuturnya.

Begitu juga dalam menghadapi pesta demokrasi yang sebentar lagi akan dilaksanakan, diharapkan dapat tetap menjaga persatuan dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani dan tidak menimbulkan perpecahan di tengah perbedaan pilihan.

Selain itu, dikatakannya tradisi yang dilakukan setelah salat Id biasanya selalu berkunjung ke rumah orang tua terlebih dahulu. Karena moment ini adalah kesempatan yang telah ditunggu-tunggu.

“Tradisi selalu ke rumah orang tua terlebih dahulu. Setelah itu baru open house untuk semua masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga :  Tak Lulus di Indonesia, Malah ke Tiongkok

Zainuddin Dalilah, dalam khutbahnya mengatakan bulan suci Ramadan telah berlalu, tetapi diharapkan amal yang telah dipraktikkan mengajarkan seseorang dalam mendidik diri untuk tetap sabar dan menahan amarah.

“Jangan sampai saat bulan puasa sabar, setelah itu menjadi kembali pemarah. Seharusnya saat puasa sabar, pun begitu setelah selesai bulan puasa,” ungkapnya.

Puasa juga mengajarkan untuk saling menyayangi, dengan merasakan penderitaan yang orang lain derita akan menimbulkan kesadaran betapa orang lain juga perlu untuk dibantu. “Saat terbit hingga terbenamnya matahari, lalu kelaparan pasti terasa berat. Apalagi ada orang yang berhari-hari kelaparan, seharusnya lapar yang kita rasakan dapat menimbulkan kasih sayang terhadap orang lain,” jelasnya.

Sehingga sudah seharusnya yang berkelebihan dapat membantu yang lemah dan tidak berdaya. (*/naa/lim)

Most Read

Artikel Terbaru