27.7 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Paslon Dirugikan, Paslon Mengganti

TARAKAN – Rusaknya baliho dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan di Jalan Pangeran Aji Iskandar, Juata Laut, Tarakan Utara belum diketahui penyebabnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan merasa prihatin atas kejadian tersebut. Ironi, penggantian baliho yang rusak justru dibebankan ke pasangan calon.

“Kami tidak ada anggarannya, dalam tahap perundang-undangan disebutkan bahwa tanggung jawabnya menjadi milik paslon,” kata Ketua KPU Tarakan Teguh Dwi Subagyo.

Untuk itu, kejadian ini tentu menjadi bahan evaluasi terhadap seluruh pasangan calon dan masyarakat agar dapat menjaga baliho maupun algaka yang ada saat ini. Usai mengetahui keadaan baliho yang rusak tersebut, pihaknya segera menyampaikan informasi kepada paslon yang bersangkutan. “Seharusnya seluruh masyarakat lebih menghormati, karena ini tujuan yang mulia (pengenalan paslon),” tutupnya.

Baca Juga :  450 Prajutit Yonif Raider 613/RJA Siap ke Papua

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Hj. Umi Suhartini dan Mahruddin Mado, Herman mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kepada Panwaslu dan Polsek Tarakan Timur atas laporan dugaan pengrusakan baliho di Juata Laut.

Mengenai arahan KPU yang menyerahkan pemeliharaan baliho kepada pihaknya, dikatakan Herman bukanlah sebuah masalah. Hanya, akibat kerusakan tersebut ia menginginkan agar ketika pihaknya telah mengganti baliho tersebut dapat terjaga dan terawat. “Kalau memang dibolehkan cetak sendiri ya tentu kami akan tindaklanjuti untuk dipasang kembali, dengan jaminan tidak ada lagi kerusakan,” kata Herman menagih komitmen penyelenggara Pilwali.

Pihaknya tidak ingin menuding siapa pun dalam kasus rusaknya baliho tersebut. Hanya ia menginginkan setiap aparat yang berwenang seperti Bawaslu dan polsek dapat meningkatkan kondusifitas sebuah wilayah. “Yang penting pengawasan harus diperketat. Bawaslu juga jangan lemah,” terangnya.

Baca Juga :  Jepang Buka Peluang Beasiswa bagi Pelajar Kaltara

Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Sofian Raga dan Sabar Santuso Makbul, S.E, mengatakan bahwa jika kerusakan baliho tersebut berasal dari paslon lain, tentu hal tersebut merupakan cara yang tidak baik. Namun hingga kini pihaknya belum dapat memastikan tentang siapa yang merusak baliho miliknya. “Kami belum dapat pastikan, apakah ada orang iseng atau pihak lain karena sampai sekarang belum ada titik terang. Yang jelas kami berusaha mencari tahu,” ucapnya.

Berdasarkan arahan KPU yang meminta pihaknya untuk bertanggung jawab atas kerusakan baliho, Makbul menyatakan bahwa hal ini sudah sering terjadi. Meski begitu, pihaknya memastikan akan membuat baliho baru. (*/shy/lim)

TARAKAN – Rusaknya baliho dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan di Jalan Pangeran Aji Iskandar, Juata Laut, Tarakan Utara belum diketahui penyebabnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan merasa prihatin atas kejadian tersebut. Ironi, penggantian baliho yang rusak justru dibebankan ke pasangan calon.

“Kami tidak ada anggarannya, dalam tahap perundang-undangan disebutkan bahwa tanggung jawabnya menjadi milik paslon,” kata Ketua KPU Tarakan Teguh Dwi Subagyo.

Untuk itu, kejadian ini tentu menjadi bahan evaluasi terhadap seluruh pasangan calon dan masyarakat agar dapat menjaga baliho maupun algaka yang ada saat ini. Usai mengetahui keadaan baliho yang rusak tersebut, pihaknya segera menyampaikan informasi kepada paslon yang bersangkutan. “Seharusnya seluruh masyarakat lebih menghormati, karena ini tujuan yang mulia (pengenalan paslon),” tutupnya.

Baca Juga :  Tumpang Tindih Pemasangan Baliho Karena Tak Koordinasi

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Hj. Umi Suhartini dan Mahruddin Mado, Herman mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kepada Panwaslu dan Polsek Tarakan Timur atas laporan dugaan pengrusakan baliho di Juata Laut.

Mengenai arahan KPU yang menyerahkan pemeliharaan baliho kepada pihaknya, dikatakan Herman bukanlah sebuah masalah. Hanya, akibat kerusakan tersebut ia menginginkan agar ketika pihaknya telah mengganti baliho tersebut dapat terjaga dan terawat. “Kalau memang dibolehkan cetak sendiri ya tentu kami akan tindaklanjuti untuk dipasang kembali, dengan jaminan tidak ada lagi kerusakan,” kata Herman menagih komitmen penyelenggara Pilwali.

Pihaknya tidak ingin menuding siapa pun dalam kasus rusaknya baliho tersebut. Hanya ia menginginkan setiap aparat yang berwenang seperti Bawaslu dan polsek dapat meningkatkan kondusifitas sebuah wilayah. “Yang penting pengawasan harus diperketat. Bawaslu juga jangan lemah,” terangnya.

Baca Juga :  Harga Pakan Naik, Daging Ayam Ikut Naik

Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Sofian Raga dan Sabar Santuso Makbul, S.E, mengatakan bahwa jika kerusakan baliho tersebut berasal dari paslon lain, tentu hal tersebut merupakan cara yang tidak baik. Namun hingga kini pihaknya belum dapat memastikan tentang siapa yang merusak baliho miliknya. “Kami belum dapat pastikan, apakah ada orang iseng atau pihak lain karena sampai sekarang belum ada titik terang. Yang jelas kami berusaha mencari tahu,” ucapnya.

Berdasarkan arahan KPU yang meminta pihaknya untuk bertanggung jawab atas kerusakan baliho, Makbul menyatakan bahwa hal ini sudah sering terjadi. Meski begitu, pihaknya memastikan akan membuat baliho baru. (*/shy/lim)

Terpopuler

Artikel Terbaru