TARAKAN– Kunjungan terakhir Duta Besar Amerika Serikat Joseph R. Donovan Jr. di Tarakan diakhiri dengan melawat ke Baloy Adat Tidung yang berada di Jalan Hake Babu, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat.
Joseph sangat terkesan dengan ukiran dan juga budaya Tidung yang masih terus dilestarikan. “Saya terkesan dengan budaya Tidung dan keramahtamahannya, saya harap suatu hari dapat membalasnya,” ujarnya.
Dari budaya Tidung dirinya mendapat banyak pelajaran yang berharga termasuk kelompok-kelompok budaya Tidung yang memiliki beragam budaya. Dirinya juga ingin mempelajari lebih dalam tentang budaya Tidung yang sangat menarik di matanya itu.
Sementara itu, Kepala Adat Dayak Tidung Tarakan H. Mochtar Basry Idris mengatakan kedatangan Duta Besar Amerika Serikat ke Baloy Adat Tidung untuk mempelajari sosial budaya kemudian, pun pengenalan budaya Amerika. Pertukaran budaya Tidung dalam hal ini dari semua bidang yakni seni tari, ukir, budaya yang akan dikembangkan.
Begitu juga untuk pengembangan wisata adat Tidung yang menggunakan sistem dan cara yang sering digunakan di Amerika, yakni memanfaatkan teknologi informasi. Jadi menginformasikan kepada internasional tentang budaya Tidung melalui internet dengan fitur-fitur modern.
“Jadi mempromosikannya dengan menggunakan internet. Sehingga budaya Tidung bisa dikenal di dunia internasional,” ujarnya.
Memperkenalkan budaya tradisional dengan cara yang modern untuk mengembangkan budaya Tidung Tarakan agar dikenal seluruh dunia. Sehingga dari Duta Besar akan membicarakan ke Jakarta untuk dapat ditindaklanjuti lebih dalam. “Orang tahunya budaya Tidung itu satu saja, padahal berbeda-beda. Aslinya itu ada 26, tentunya tidak sama. Sehingga harus diperjelas, karena Tidung di Tarakan berbeda dengan yang lainnya,” jelasnya.
Begitu juga untuk pengembangan Baloy Adat Tidung yang rencananya setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun depan, pihaknya akan memperluas atau menambahkan satu bangunan lagi untuk digunakan sebagai tempat pertemuan dengan lebar 20 meter dan panjang 60 meter. Diakuinya, saat ini tempat pertemuan untuk tamu-tamu besar yang berkunjung cukup sempit.
“Kami akan buat lagi dengan anggaran sekitar Rp 12 miliar karena akan dibuat perpaduan antara kayu dan beton. Jadi ada tradisional dan juga modernnya,” tambahnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI dr. Ari Yusnita mengatakan kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk memperkenalkan budaya adat Tidung, Dayak. Dalam perkenalan itu tidak hanya berbagi pengetahuan akan budaya, termasuk tentang makanan khas dan juga pengembangan ke depannya rumah adat yang ada di Tarakan.
Diakuinya rumah adat ini akan dikembangkan lagi, dan tentunya nantinya akan didukung terus menerus. (*/naa/lim)