TARAKAN – Persoalan operasional izin PMI Tarakan yang masih pratama, menjadikannya belum bisa mengelola darah plasma konvalesen, dimana untuk dapat mengelola darah plasma konvalesen operasional izinnya harus madya.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris PMI Tarakan, Amrin dimana PMI Tarakan bukan karena tidak mampu mengelola darah plasma konvalesen, tetapi izin operasionalnya masih pratama.
“Untuk izin kami untuk mengelola apheresis plasma itu belum bisa karena izin PMI kami masih pratama, untuk minimal izinnya harus madya,” tuturnya, Rabu (14/7).
Terkait hal tersebut, saat ini sedang mendorong agar dalam waktu dekat izin untuk darah plasma konvalesen sudah keluar. Sehingga pihaknya bisa mengajukan di Tarakan melakukan pengambilan darah plasma.
“Sampai saat ini di Kaltara belum ada izin operasinal PMI yang sudah berstatus madya. Dari empat unit transfusi darah yang ada di Kaltara, yaitu Nunukan, Bulungan dan Tarakan, hanya Malinau yang masih ditangani rumah sakit. Sedangkan izin operasional tertinggi ada di PMI Tarakan,” ungkapnya.(jnr/fly)
Selengkapnya Baca Radar Tarakan Edisi Kamis (15/7) Besok
TARAKAN – Persoalan operasional izin PMI Tarakan yang masih pratama, menjadikannya belum bisa mengelola darah plasma konvalesen, dimana untuk dapat mengelola darah plasma konvalesen operasional izinnya harus madya.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris PMI Tarakan, Amrin dimana PMI Tarakan bukan karena tidak mampu mengelola darah plasma konvalesen, tetapi izin operasionalnya masih pratama.
“Untuk izin kami untuk mengelola apheresis plasma itu belum bisa karena izin PMI kami masih pratama, untuk minimal izinnya harus madya,” tuturnya, Rabu (14/7).
Terkait hal tersebut, saat ini sedang mendorong agar dalam waktu dekat izin untuk darah plasma konvalesen sudah keluar. Sehingga pihaknya bisa mengajukan di Tarakan melakukan pengambilan darah plasma.
“Sampai saat ini di Kaltara belum ada izin operasinal PMI yang sudah berstatus madya. Dari empat unit transfusi darah yang ada di Kaltara, yaitu Nunukan, Bulungan dan Tarakan, hanya Malinau yang masih ditangani rumah sakit. Sedangkan izin operasional tertinggi ada di PMI Tarakan,” ungkapnya.(jnr/fly)
Selengkapnya Baca Radar Tarakan Edisi Kamis (15/7) Besok
