TARAKAN – Misteri siapa pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang berinisial N pada 26 Agustus lalu hingga saat ini belum terkuak. Sudah 3 pekan berlalu, namun pihak kepolisian belum bisa memecahkan misteri pelaku dari kejahatan tersebut.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra saat dikonfirmasi menjelaskan, dari penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik saat masih menunggu hasil dari olah TKP tim Puslabfor Polda Jatim. Agar bisa diketahui hasil scientific investigation berdasarkan oleh TKP yang dilakukan Puslabfor, diperkirakan akan keluar setelah 2 pekan.
“Ini kan harus seminggu pertama dari olah TKP. Ya, kemungkinan minggu depan hasil sudah kita ketahui,” katanya, Selasa (12/9).
Selain dengan menggunakan metode scientific investigation, agar bisa memecahkan teka-teki pembunuhan tersebut maka pihaknya juga akan menggunakan investigasi information technology (IT). Diharapkan dengan begitu maka akan ada petunjuk lain yang didapatkan pihaknya.
“Kemudian berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan di rumah sakit ditemukan tak ada indikasi yang mencurigakan dari organ. Seperti sebelum meninggal tidak ada indikasi racun, alkohol juga tidak ada. Organ dalamnya bersih,” bebernya.
Kemudian pihaknya juga saat ini belum ada mendapatkan barang bukti baru lagi. Namun untuk saksi ada penambahan 2 orang. Sehingga sudah ada 17 saksi yang diperiksa oleh pihak kepolisian.
Terkait dengan dugaan kepada terduga pelaku, memang sudah ada beberapa yang dikantongi oleh pihak. Namun untuk memastikan hal itu, pihaknya membutuhkan bukti yang cukup kuat agar bisa memastikan siapa pelakunya. “Kalau untuk mencurigai orang boleh. Tapi harus disertai alat bukti. Saya tidak bisa sampaikan ciri-ciri terduga pelaku,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban yang berinisal N ditemukan meninggal dunia di indekosnya yang berada di Kelurahan Kampung Satu Skip. Dalam penyelidikan perkara itu, Satreskrim Polres Tarakan juga sempat meminta bantuan kepada Puslabfor Polda Jatim yang telah melakukan olah TKP pada Rabu, 30 Agustus lalu. Alhasil, Puslabfor mendapati beberapa petunjuk, di antaranya bercak sperma dan DNA darah di kasur tempat korban ditemukan. (zar/lim)