27.7 C
Tarakan
Friday, June 2, 2023

Mendikbudristek: Pendidikan di Perbatasan Komitmen Pemerintah

TARAKAN – Membangun dan fokus pada dunia pendidikan  di wilayah perbatasan merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim saat mendatangi Universitas Borneo Tarakan (UBT), kemarin (9/3).

Komitmen tersebut ditunjukkan oleh Mendikbudristek saat datang ke provinsi ke-34 sekaligus menyatakan dukungan penuh dan sudah memberikan izin terhadap pembentukan fakultas kedokteran di UBT. “Strategi kita adalah pelan-pelan memoratorium fakultas kesehatan di Indonesia dan kita akan memprioritaskan daerah-daerah yang paling membutuhkan dokter,” katanya.
Ditambahkan Nadiem, daerah perbatasan kerap merupakan daerah yang sangat membutuhkan tenaga kesehatan khususnya dokter. Maka dari itu, prioritas utama saat ini bagi pihaknya yaitu mendukung pembentukan fakultas kedokteran bagi universitas yang berada di daerah perbatasan. Salah satunya yaitu Kaltara.

Dengan begitu, maka tenaga kesehatan khususnya dokter bisa dihasilkan oleh perguruan tinggi lokal. Apalagi selama ini pihaknya mendapati banyak mahasiswa yang berkuliah mengambil jurusan kedokteran dari daerah lain, namun setelah lulus tidak kembali ke daerah asalnya untuk mengabdi. “Jadinya harus ada yang bekerja sebagai dokter itu berasal fakultas kedokteran dari masing-masing daerah. Itu merupakan prioritas kita,” beber Nadiem.
Bahkan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terkait strategi penyiapan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan, khususnya kebutuhan pemenuhan dokter di wilayah perbatasan. “Kita akan pastikan memiliki lebih banyak dokter yang berkualitas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Jalan Pasar Kampung Empat Baru Tender

Diketahui, saat menyambangi UBT, Nadiem juga meresmikan Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu serta Gedung Laboratorium Sentral Ilmu Hayati. Mendikbudristek pun sangat mengapresiasi terhadap undangan Pemprov Kaltara dan UBT, dalam kunjungan kerja ke Kaltara yang pertama kalinya. Apalagi Kaltara merupakan wilayah perbatasan dan wajib diperhatikan pihaknya untuk terhadap pendidikan di Kaltara.

Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum, mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi dan bangga dengan kedatangan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim ke Kaltara. Tidak hanya itu, Gubernur juga sangat mengapresiasi terhadap percepatan dukungan dari Mendikbudristek dalam pembentukan fakultas kedokteran di Kaltara. “Ini kita bisa capai berkat kerja sama baik yang kita laksanakan di tingkat provinsi dengan seluruh kepala daerah, bersama seluruh jajaran di UBT. Kemudian sudah disambut baik oleh Mendikbudristek,” singkatnya.

Baca Juga :  71 Narapidana Terima Remisi Natal

Terpisah Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton, M.Si, menambahkan, semenjak Mendikbudristek dipimpin oleh Nadiem, UBT sudah mendapatkan izin pembentukan 9 prodi. Kemudian dalam waktu dekat ini akan dibentuk lagi fakultas kedokteran. Pihaknya pun sangat mengapresiasi hal tersebut. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Universitas Manado dan kami akan membuka prodi keolahragaan dan kepelatihan. Oleh itu kami sangat mengapresiasi kepada Menteri yang muda dan datang ke provinsi yang muda,” imbuhnya.

Tidak hanya mendukung pembentukan prodi baru, namun pihaknya juga sangat mengapresiasi lantaran selama kepimpinan Presiden Jokowi, UBT berhasil membangun 6 gedung yang sudah bangun. Hal tersebut dimaknai oleh pihaknya dengan komitmen pemerintah pusat untuk membangun Indonesia dari pinggiran. “Membangun desa merupakan bagian membangun Indonesia. Terima kasih kami ucapkan atas semua dukungannya,” pungkasnya. (zar/lim)

 

 

 

TARAKAN – Membangun dan fokus pada dunia pendidikan  di wilayah perbatasan merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim saat mendatangi Universitas Borneo Tarakan (UBT), kemarin (9/3).

Komitmen tersebut ditunjukkan oleh Mendikbudristek saat datang ke provinsi ke-34 sekaligus menyatakan dukungan penuh dan sudah memberikan izin terhadap pembentukan fakultas kedokteran di UBT. “Strategi kita adalah pelan-pelan memoratorium fakultas kesehatan di Indonesia dan kita akan memprioritaskan daerah-daerah yang paling membutuhkan dokter,” katanya.
Ditambahkan Nadiem, daerah perbatasan kerap merupakan daerah yang sangat membutuhkan tenaga kesehatan khususnya dokter. Maka dari itu, prioritas utama saat ini bagi pihaknya yaitu mendukung pembentukan fakultas kedokteran bagi universitas yang berada di daerah perbatasan. Salah satunya yaitu Kaltara.

Dengan begitu, maka tenaga kesehatan khususnya dokter bisa dihasilkan oleh perguruan tinggi lokal. Apalagi selama ini pihaknya mendapati banyak mahasiswa yang berkuliah mengambil jurusan kedokteran dari daerah lain, namun setelah lulus tidak kembali ke daerah asalnya untuk mengabdi. “Jadinya harus ada yang bekerja sebagai dokter itu berasal fakultas kedokteran dari masing-masing daerah. Itu merupakan prioritas kita,” beber Nadiem.
Bahkan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terkait strategi penyiapan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan, khususnya kebutuhan pemenuhan dokter di wilayah perbatasan. “Kita akan pastikan memiliki lebih banyak dokter yang berkualitas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Imigrasi Kembali Amankan WN Malaysia Tanpa Paspor

Diketahui, saat menyambangi UBT, Nadiem juga meresmikan Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu serta Gedung Laboratorium Sentral Ilmu Hayati. Mendikbudristek pun sangat mengapresiasi terhadap undangan Pemprov Kaltara dan UBT, dalam kunjungan kerja ke Kaltara yang pertama kalinya. Apalagi Kaltara merupakan wilayah perbatasan dan wajib diperhatikan pihaknya untuk terhadap pendidikan di Kaltara.

Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum, mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi dan bangga dengan kedatangan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim ke Kaltara. Tidak hanya itu, Gubernur juga sangat mengapresiasi terhadap percepatan dukungan dari Mendikbudristek dalam pembentukan fakultas kedokteran di Kaltara. “Ini kita bisa capai berkat kerja sama baik yang kita laksanakan di tingkat provinsi dengan seluruh kepala daerah, bersama seluruh jajaran di UBT. Kemudian sudah disambut baik oleh Mendikbudristek,” singkatnya.

Baca Juga :  Tarakan Tak Ada Tambahan Kasus

Terpisah Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton, M.Si, menambahkan, semenjak Mendikbudristek dipimpin oleh Nadiem, UBT sudah mendapatkan izin pembentukan 9 prodi. Kemudian dalam waktu dekat ini akan dibentuk lagi fakultas kedokteran. Pihaknya pun sangat mengapresiasi hal tersebut. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Universitas Manado dan kami akan membuka prodi keolahragaan dan kepelatihan. Oleh itu kami sangat mengapresiasi kepada Menteri yang muda dan datang ke provinsi yang muda,” imbuhnya.

Tidak hanya mendukung pembentukan prodi baru, namun pihaknya juga sangat mengapresiasi lantaran selama kepimpinan Presiden Jokowi, UBT berhasil membangun 6 gedung yang sudah bangun. Hal tersebut dimaknai oleh pihaknya dengan komitmen pemerintah pusat untuk membangun Indonesia dari pinggiran. “Membangun desa merupakan bagian membangun Indonesia. Terima kasih kami ucapkan atas semua dukungannya,” pungkasnya. (zar/lim)

 

 

 

Most Read

Artikel Terbaru