TARAKAN – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA batal menggelar konferensi pers hasil hitung cepat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (9/12) sore.
Kepada Radar Tarakan, perwakilan LSI, Abeng Al Fatih mengatakan, bahwa pihaknya terkendala pada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Bulungan dan Malinau karena kondisi jaringan internet yang kurang memungkinkan. “Jadi ada dua mekanisme yang kami gunakan yakni internet dan SMS sehingga temuan di lapangan terkendala dua daerah sehingga sekarang datanya belum masuk 100 persen,” ujarnya kepada Radar Tarakan.
Hingga saat ini LSI baru memperoleh data dari Tarakan, Nunukan, dan Tana Tidung. Sedang Bulungan baru mencapai 21,9 persen dan Malinau 23,8 persen. Untuk diketahui, LSI baru pertama kali melakukan rilis quick count di Kaltara sebab sebelumnya LSI hanya melakukan rilis di Jawa Barat, Kalbar dan Kaltim.
“Nanti teman-teman media bisa dapat data quick count-nya dari TV, kami tidak bisa menyimpulkan data karena dua daerah belum masuk datanya. Teman-teman bisa pantau televisi saja,” ujar Abeng.
Pekan lalu, LSI sempat merilis hasil survei 18-25 November 2020 pada Pilgub Kaltara. Hasilnya, Cagub-Cawagub Kaltara nomor urut 2, Dr. H. Irianto Lambrie – H. Irwan Sabri, S.E, (Iraw) unggul dari 2 calon lainnya.
Sebanyak 37,3 persen responden memilih Dr. H. Irianto Lambrie – H. Irwan Sabri, S.E, (Iraw), kemudian disusul oleh Drs. H. Zainal Arifin Paliwang – Dr. Yansen Tipa Padan, M.Si, (Ziyap) dengan 23,9 persen, H. Udin Hianggio – Dr. H. Undunsyah, (U2OK) dengan 19,6 persen dan 19 persen masyarakat belum menentukan pilihan atau swing voters. (shy/lim)
Selengkapnya, baca Radar Tarakan edisi 10 Desember 2020.