28.7 C
Tarakan
Thursday, October 5, 2023

Tiga Oknum KSOP Di-OTT Polda

DI BALIK OTT DI KSOP TARAKAN

– Tiga oknum pegawai diamankan. Satu di antaranya menjabat kepala seksi.

– Operasi tangkap tangan terkait dengan dugaan pungutan liar.

– OTT Polda Kaltara berawal dari masuknya laporan dugaan pungutan untuk penerbitan surat persetujuan berlayar.

– Tiga oknum diperiksa intensif di Kantor Ditpamobvit Polda Kaltara.

 

TARAKAN – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, kemarin (8/11). Dari informasi yang didapatkan Radar Tarakan, OTT tersebut dilakukan pada pukul 16.00 WITA. Penyidik dari Ditreskrimsus Polda Kaltara pun melakukan pengeledahan di ruang pelayanan KSOP Kelas III A Tarakan dan beberapa berkas yang diduga barang bukti dalam OTT tersebut turut diamankan. Pengeledahan pun dilakukan hingga pukul 21.00 WITA.

Direktur Reskrimsus Polda Kaltara, Kombes Pol Hendy F Kurniawan mengatakan, terhadap dugaan perkara pungutan liar (pungli) dan grativikasi terhadap salah satu pelayanan di KSOP Kelas III A masih dalam tahap penyelidikan oleh pihaknya. “Kita sudah mengamankan beberapa barang bukti yang belum bisa dijelaskan secara detail,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kemenko PMK Identifikasi Penanganan Stunting

Untuk mendalami penyelidikan yang dilakukan, barang bukti tersebut sudah dibawa dan 3 orang turut diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan pihaknya, untuk mengetahui peran para oknum yang terlibat dalam perkara pungli dan grativikasi.

Diketahui, salah satu oknum yang diamankan, menjabat sebagai kepala seksi (kasi) yang berinisial IS. “Kami bawa untuk dilakukan pemeriksaan di kantor terdekat yaitu Kantor Ditpamovit Polda Kaltara,” ungkapnya.

Sementara ini, ia menyebutkan bahwa OTT tersebut dilakukan pihaknya terkait pungli atau gratifikasi terkait penerbitan surat persetujuan berlayar (SPB) di Kantor KSOP Kelas III-A Tarakan. Lantaran masih dalam tahap penyelidikan, Hendy menuturkan bahwa ketiga oknum yang diamankan oleh pihaknya masih berstatus sebagai saksi. “Kami mendapatkan laporan dari beberapa rekan-rekan pengusaha kapal adanya pungli terkait pengurusan SPB,” sebutnya.

Baca Juga :  Peningkatan Kompetensi SDM Jadi Sorotan

Dari laporan tersebutlah yang menjadi dasar pihaknya untuk melakukan penyelidikan hingga OTT. Namun proses hingga modus yang digunakan kepada terduga pelaku, masih diamankan oleh pihaknya. Kemudian pihaknya juga memberikan garis polisi terhadap salah satu minibus Toyota Avanza berplat merah dengan nopol KU 1127 J. Mobil tersebut merupakan mobil dinas dari  salah satu oknum yang diamankan oleh pihaknya. “Prosesnya akan berlanjut besok, yang bersangkutan kita bawa dulu,” pungkasnya.

Sementara itu, belum satupun pejabat dari KSOP Kelas III-A Tarakan yang memberikan keterangan terkait OTT yang dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Kaltara. Bahkan pada saat dilakukan pengeledahan, tak ada satu pun pejabat lain dari KSOP Kelas III-A yang tampak. (zar/lim)

DI BALIK OTT DI KSOP TARAKAN

– Tiga oknum pegawai diamankan. Satu di antaranya menjabat kepala seksi.

– Operasi tangkap tangan terkait dengan dugaan pungutan liar.

– OTT Polda Kaltara berawal dari masuknya laporan dugaan pungutan untuk penerbitan surat persetujuan berlayar.

– Tiga oknum diperiksa intensif di Kantor Ditpamobvit Polda Kaltara.

 

TARAKAN – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, kemarin (8/11). Dari informasi yang didapatkan Radar Tarakan, OTT tersebut dilakukan pada pukul 16.00 WITA. Penyidik dari Ditreskrimsus Polda Kaltara pun melakukan pengeledahan di ruang pelayanan KSOP Kelas III A Tarakan dan beberapa berkas yang diduga barang bukti dalam OTT tersebut turut diamankan. Pengeledahan pun dilakukan hingga pukul 21.00 WITA.

Direktur Reskrimsus Polda Kaltara, Kombes Pol Hendy F Kurniawan mengatakan, terhadap dugaan perkara pungutan liar (pungli) dan grativikasi terhadap salah satu pelayanan di KSOP Kelas III A masih dalam tahap penyelidikan oleh pihaknya. “Kita sudah mengamankan beberapa barang bukti yang belum bisa dijelaskan secara detail,” ungkapnya.

Baca Juga :  Angkutan Online di Tangan Wali Kota

Untuk mendalami penyelidikan yang dilakukan, barang bukti tersebut sudah dibawa dan 3 orang turut diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan pihaknya, untuk mengetahui peran para oknum yang terlibat dalam perkara pungli dan grativikasi.

Diketahui, salah satu oknum yang diamankan, menjabat sebagai kepala seksi (kasi) yang berinisial IS. “Kami bawa untuk dilakukan pemeriksaan di kantor terdekat yaitu Kantor Ditpamovit Polda Kaltara,” ungkapnya.

Sementara ini, ia menyebutkan bahwa OTT tersebut dilakukan pihaknya terkait pungli atau gratifikasi terkait penerbitan surat persetujuan berlayar (SPB) di Kantor KSOP Kelas III-A Tarakan. Lantaran masih dalam tahap penyelidikan, Hendy menuturkan bahwa ketiga oknum yang diamankan oleh pihaknya masih berstatus sebagai saksi. “Kami mendapatkan laporan dari beberapa rekan-rekan pengusaha kapal adanya pungli terkait pengurusan SPB,” sebutnya.

Baca Juga :  Tidak Ada Stok, Vaksin Tahap II Lansia Ditunda

Dari laporan tersebutlah yang menjadi dasar pihaknya untuk melakukan penyelidikan hingga OTT. Namun proses hingga modus yang digunakan kepada terduga pelaku, masih diamankan oleh pihaknya. Kemudian pihaknya juga memberikan garis polisi terhadap salah satu minibus Toyota Avanza berplat merah dengan nopol KU 1127 J. Mobil tersebut merupakan mobil dinas dari  salah satu oknum yang diamankan oleh pihaknya. “Prosesnya akan berlanjut besok, yang bersangkutan kita bawa dulu,” pungkasnya.

Sementara itu, belum satupun pejabat dari KSOP Kelas III-A Tarakan yang memberikan keterangan terkait OTT yang dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Kaltara. Bahkan pada saat dilakukan pengeledahan, tak ada satu pun pejabat lain dari KSOP Kelas III-A yang tampak. (zar/lim)

Terpopuler

Artikel Terbaru