TARAKAN – Jalan selalu saja menjadi keluhan masyarakat. Tak lain warga di RT 20, Kelurahan Karang Anyar Pantai tepatnya di Jalan Supoyono.
Ketua RT 20, Jupri mengatakan beberapa titik jalan yang kondisi semenisasinya sudah hancur dan kembali bertekstur tanah. Ada pula jalan yang sama sekali belum disemenisasi.
Ketika hujan, jalan justru becek dan berlumpur sehingga sulit dijangkau warga, khususnya pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Namun saat terik matahari, jalan berpasir dan berdebu.
“Ada yang sama sekali belum disemenisasi. Ada yang sudah disemenisasi tapi rusak lagi,” tuturnya kepada Radar Tarakan.
Beberapa titik jalan dibenahi melalui dana swadaya yang terkumpul dari warga setempat. Seperti di Gang Supoyono ini, dibenahi dengan seadanya.
Namun jalan yang sempit ini kerap dikeluhkan warga. Pasalnya, beberapa kali orang yang sakit dalam kondisi darurat, warga setempat gotong royong mengangkat. Lantaran jalan tidak mengakomodir kendaraan roda empat dengan lebar jalan sekiranya dua meter.
Sempat diusulkannya pelebaran jalan, apalagi warga bersedia hibahkan sebagian halaman rumahnya untuk pelebaran.
“Di Jalan Supoyono, warga minta jalannya dilebarkan,” katanya.
Terdapat satu titik jalan yang panjangnya hampir mencapai 800 meter. Perbaikan jalan ini pun membutuhkan anggaran besar. Sehingga cukup memberatkan warga apabila diperbaiki melalui dana swadaya.
“Jalan yang sering dikeluhkan warga, ada juga yang digotong royong tapi seadanya saja,” jelasnya.
Infrastruktur jalan salah satu penunjang utama masyarakat, termasuk sarana pendidikan dan kesehatan. Sehingga sangat diharapkannya bila pemerintah dapat meningkatkan pembangunan jalan di lingkungan masyarakat.
“Semoga pemerintah bisa memenuhi janji politiknya, apa yang dikampanyekan. Kalau di sini, yang prioritas jalan,” harapnya. (*/one/udn)