27.8 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Surat Kesehatan Pelaku Perjalanan Ditemukan Palsu

TARAKAN- Sebanyak 65 persen pelaku perjalanan terkonfirmasi covid-19, sedang 30 persen lainnya berasal dari kasus penyebaran transmisi lokal. Penyebaran covid-19 kian bertambah karena adanya indikasi pemalsuan surat keterangan swab antigen dari pelaku perjalanan.

“Ada laporan ke saya, ada buktinya. Penumpang naik bis kemudian naik kapal dan bayar Rp 700 ribu dan sudah diswab. Tapi ternyata hasil keterangan swab, tapi penumpangnya tidak pernah diperiksa,” ungkap dr. Khairul, M.Kes, Wali Kota Tarakan.

Dalam hal ini, Khairul menyatakan penumpang yang masuk di Tarakan wajib melakukan swab antigen yang berlaku 1×24 jam, atau hasil PCR 2×24 jam sedang genose sudah tidak berlaku. Akibat pemalsuan hasil swab ini, Khairul menyatakan pihaknya akan melakukan uji sampling kepada 10 persen penumpang saat tiba dikedatangan Bandara maupun Pelabuhan. 

Baca Juga :  Ajarkan Pengolahan Kemasan Tahan Lama

“Yang pasti kasus sebelumnya (surat antigen palsu di Tarakan) sudah kami proses secara administratif. Takutnya penumpang ini seolah-olah ada hasil swabnya, padahal nggak ada. Makanya akan dilakukan sampling untuk penumpang,” ujarnya. (shy)

*Selengkapnya baca koran Radar Tarakan edisi besok, (7/7).

TARAKAN- Sebanyak 65 persen pelaku perjalanan terkonfirmasi covid-19, sedang 30 persen lainnya berasal dari kasus penyebaran transmisi lokal. Penyebaran covid-19 kian bertambah karena adanya indikasi pemalsuan surat keterangan swab antigen dari pelaku perjalanan.

“Ada laporan ke saya, ada buktinya. Penumpang naik bis kemudian naik kapal dan bayar Rp 700 ribu dan sudah diswab. Tapi ternyata hasil keterangan swab, tapi penumpangnya tidak pernah diperiksa,” ungkap dr. Khairul, M.Kes, Wali Kota Tarakan.

Dalam hal ini, Khairul menyatakan penumpang yang masuk di Tarakan wajib melakukan swab antigen yang berlaku 1×24 jam, atau hasil PCR 2×24 jam sedang genose sudah tidak berlaku. Akibat pemalsuan hasil swab ini, Khairul menyatakan pihaknya akan melakukan uji sampling kepada 10 persen penumpang saat tiba dikedatangan Bandara maupun Pelabuhan. 

Baca Juga :  Waspada, Aksi Curanmor Marak

“Yang pasti kasus sebelumnya (surat antigen palsu di Tarakan) sudah kami proses secara administratif. Takutnya penumpang ini seolah-olah ada hasil swabnya, padahal nggak ada. Makanya akan dilakukan sampling untuk penumpang,” ujarnya. (shy)

*Selengkapnya baca koran Radar Tarakan edisi besok, (7/7).

Terpopuler

Artikel Terbaru