TARAKAN – Sebanyak 307 jenis kosmetik ilegal diamankan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan dalam razia yang dilakukan di Kabupaten Malinau dan Tarakan yang dilakukan dalam waktu dua pekan.
Kepala BPOM Tarakan, Heriyanto Baan menerangkan, dari total nilai barang bukti hasil razia yang disita tersebut, diperkirakan senilai Rp 55.198.000. Lanjutnya, dalam kasus ini sebagian besar produk kosmetik ilegal berasal dari luar Kaltara.
“Terkait dengan rilis hasil dari pengawasan pasar dari peredaran kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan kosmetik ilegal. Selama 2 minggu kegiatan kami, dari minggu ketiga dan keempat Juli, di Kota Tarakan dan Malinau, kami mendapatkan 307 jenis kosmetik sebanyak 1.740 pcs dan nilai totalnya sekitar Rp 55.198.000 secara nilai ekonomi,” bebernya.
“Tetapi kalau dibilang kerugian negara sebenarnya lebih besar dari itu karena dampaknya dari penggunaan ini kan cukup besar. Terkait dengan kesehatan, kemudian pendapatan negara, dari pajak dan lain sebagaianya,” ungkapnya. (*)
Reporter: Agus Dian Zakaria
TARAKAN – Sebanyak 307 jenis kosmetik ilegal diamankan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan dalam razia yang dilakukan di Kabupaten Malinau dan Tarakan yang dilakukan dalam waktu dua pekan.
Kepala BPOM Tarakan, Heriyanto Baan menerangkan, dari total nilai barang bukti hasil razia yang disita tersebut, diperkirakan senilai Rp 55.198.000. Lanjutnya, dalam kasus ini sebagian besar produk kosmetik ilegal berasal dari luar Kaltara.
“Terkait dengan rilis hasil dari pengawasan pasar dari peredaran kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan kosmetik ilegal. Selama 2 minggu kegiatan kami, dari minggu ketiga dan keempat Juli, di Kota Tarakan dan Malinau, kami mendapatkan 307 jenis kosmetik sebanyak 1.740 pcs dan nilai totalnya sekitar Rp 55.198.000 secara nilai ekonomi,” bebernya.
“Tetapi kalau dibilang kerugian negara sebenarnya lebih besar dari itu karena dampaknya dari penggunaan ini kan cukup besar. Terkait dengan kesehatan, kemudian pendapatan negara, dari pajak dan lain sebagaianya,” ungkapnya. (*)
Reporter: Agus Dian Zakaria