27.8 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

RSUD Sempat Dapat Rapor Merah

TARAKAN – Sebagai upaya memberikan kenyamanan pada pasien rawat inap, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan terus mengusulkan anggaran ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk perbaikan kerusakan bangunan yang diakibatkan kondensasi AC yang rusak.

Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD Tarakan dr. Muhammad Hasbi Hasyim di mana tahun 2020 pihaknya sudah mengusulkan lagi perbaikan terhadap bangunan pada lantai 6, lantai 2 dan lantai 1. “Untuk nominalnya kami tidak tahu, yang jelas sudah kami usulkan, kalau disetujui kami akan langsung melanjutkan perbaikan pada lantai 6, lantai 2 dan lantai 1,” ujarnya, Senin (1/7).

Dirinya mengakui adanya kerusakan bangunan yang disebabkan kondensasi dari AC yang rusak. Selanjutnya diberi rapor merah oleh Kementerian Lingkungan Hidup pengolahan limbah RSUD Tarakan yang dinilai tidak bagus. “Hal ini sudah kami sampaikan ke Pak Gubernur Kaltara Irianto Lambrie untuk dievaluasi dan dilakukan perbaikan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Oknum Polisi Dituntut 14 Tahun Penjara

Sebelumnya pada 2018, pihaknya sudah melakukan perbaikan terhadap lantai 3, lantai 4 dan lantai 5, di mana pada saat itu pihaknya mendapatkan bantuan anggaran dari Pemprov Kaltara.

“Tahun lalu kami dapat bantuan sebesar Rp 4 miliar, bantuan ini kami maksimalkan untuk melakukan perbaikan ruang rawat inap yang ada di tiga lantai yang memang mengalami kerusakan dan perlu penanganan cepat,” ujarnya.

Perlunya perbaikan terhadap bangunan yang rusak akibat kondensasi, tujuannya tidak lain untuk memberikan kenyamanan terhadap pasien yang menjalani rawat inap di RSUD Tarakan. “Kalau tidak segera diperbaiki kami khawatirnya malah jadi sumber penyakit, di mana pasien yang pulang seharusnya sembuh malah kena infeksi paru-paru,” tuturnya.

Baca Juga :  Rangkaian Ibadah Paskah di Tarakan Akan Dijaga Kepolisian

Dirinya juga mengapresiasi Gubernur Kaltara Dr. H. Irianto Lambrie yang begitu peduli terhadap RSUD Tarakan yang merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan di Tarakan. “Beliau sangat peduli terkait pusat pelayanan kesehatan, di mana beliau selalu berpesan ke Bappeda untuk tidak melakukan pemotongan anggaran berkaitan dengan kesehatan,” ungkapnya.

Selain mendapatkan bantuan dari APBD Kaltara, RSUD Tarakan juga mendapatkan bantuan dari APBN melalui dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Kesehatan.

“Kalau DAK kami dapat bantuan berupa alat kesehatan (alkes), tiap tahun kami pasti dapat, yang baru-baru ini kami dapat alat CT Scan yang baru,” pungkasnya. (jnr/lim)

 

 

TARAKAN – Sebagai upaya memberikan kenyamanan pada pasien rawat inap, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan terus mengusulkan anggaran ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk perbaikan kerusakan bangunan yang diakibatkan kondensasi AC yang rusak.

Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD Tarakan dr. Muhammad Hasbi Hasyim di mana tahun 2020 pihaknya sudah mengusulkan lagi perbaikan terhadap bangunan pada lantai 6, lantai 2 dan lantai 1. “Untuk nominalnya kami tidak tahu, yang jelas sudah kami usulkan, kalau disetujui kami akan langsung melanjutkan perbaikan pada lantai 6, lantai 2 dan lantai 1,” ujarnya, Senin (1/7).

Dirinya mengakui adanya kerusakan bangunan yang disebabkan kondensasi dari AC yang rusak. Selanjutnya diberi rapor merah oleh Kementerian Lingkungan Hidup pengolahan limbah RSUD Tarakan yang dinilai tidak bagus. “Hal ini sudah kami sampaikan ke Pak Gubernur Kaltara Irianto Lambrie untuk dievaluasi dan dilakukan perbaikan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Oknum Polisi Dituntut 14 Tahun Penjara

Sebelumnya pada 2018, pihaknya sudah melakukan perbaikan terhadap lantai 3, lantai 4 dan lantai 5, di mana pada saat itu pihaknya mendapatkan bantuan anggaran dari Pemprov Kaltara.

“Tahun lalu kami dapat bantuan sebesar Rp 4 miliar, bantuan ini kami maksimalkan untuk melakukan perbaikan ruang rawat inap yang ada di tiga lantai yang memang mengalami kerusakan dan perlu penanganan cepat,” ujarnya.

Perlunya perbaikan terhadap bangunan yang rusak akibat kondensasi, tujuannya tidak lain untuk memberikan kenyamanan terhadap pasien yang menjalani rawat inap di RSUD Tarakan. “Kalau tidak segera diperbaiki kami khawatirnya malah jadi sumber penyakit, di mana pasien yang pulang seharusnya sembuh malah kena infeksi paru-paru,” tuturnya.

Baca Juga :  Tingkatkan SDM, Kerjasama Dengan Asprov PSSI Jatim

Dirinya juga mengapresiasi Gubernur Kaltara Dr. H. Irianto Lambrie yang begitu peduli terhadap RSUD Tarakan yang merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan di Tarakan. “Beliau sangat peduli terkait pusat pelayanan kesehatan, di mana beliau selalu berpesan ke Bappeda untuk tidak melakukan pemotongan anggaran berkaitan dengan kesehatan,” ungkapnya.

Selain mendapatkan bantuan dari APBD Kaltara, RSUD Tarakan juga mendapatkan bantuan dari APBN melalui dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Kesehatan.

“Kalau DAK kami dapat bantuan berupa alat kesehatan (alkes), tiap tahun kami pasti dapat, yang baru-baru ini kami dapat alat CT Scan yang baru,” pungkasnya. (jnr/lim)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru