27.7 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Ikut Galang Dana untuk Korban Gempa-Tsunami

TANA TIDUNG – Bencana Palu dan Donggala menggugah empati ratusan siswa SDN 013 Kabupaten Tana Tidung. Mereka menggalang dana dengan menyisihkan uang jajan untuk didonasikan kepada para korban gempa dan tsunami yang saat ini sedang mengungsi di KTT.

Ratusan siswa terlihat antusias melakukan aksi sosial ini. Mereka berebut memasukkan uang begitu kotak donasi bencana disiapkan. Ada yang memasukkan sebagian, bahkan tak sedikit pula yang memasukkan seluruh uang jajannya. 

Kepala Sekolah SDN 013, Endang Amor mengatakan, penggalangan dana ini sebagai salah satu bentuk kepedulian dan keprihatinan dari para siswa kepada para korban yang saat ini sedang mengungsi di KTT. “Anak-anak kami suruh untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk saudara-saudaranya yang kini sedang mengungsi di Tana Tidung,” kata Endang Amor kepada Radar Tarakan, Kamis (18/10).

Baca Juga :  Kunker ke Tana Tidung, Kasdam Tak Ingin Seperti India

Endang Amor mengatakan, kegiatan semacam ini bukanlah hal yang baru. Mereka rutin melakukannya untuk menyantuni anak anak yatim dan pesantren di sekitar sekolah. “Makanya, anak-anak antusias. Mereka terpanggil untuk menyisihkan sebagian uang saku mereka,” katanya.

Seluruh siswa mulai dari kelas 1  hingga kelas 6 turut berpartisipasi dengan memberikan sebagian uang saku mereka untuk penggalangan dana ini. Dana yang terkumpul akan langsung disalurkan kebeberapa pengungsi yang saat ini berada di Kabupaten Tana Tidung.

Endang Amor berharap dengan melakukan kegiatan semacam ini sejak usia dini, para siswa memiliki kepekaan dan kepedulian setiap kali ada kejadian bencana. “Ketika ada bencana di mana pun berada, kita tetap peduli. Harapannya itu,” katanya.

Baca Juga :  Wasit Dibogem, Pertandingan Sepala Dalung vs Manjelutung Ricuh

“Iya ini untuk korban gempa yang sekarang ada di rumah teman kami. Kasihan mereka tidak punya apa-apa,” ujar Wahyu, salah seorang siswa SDN 013. Ia mengaku prihatin dengan bencana yang menimpa saudara-saudaranya. Ketika ada gerakan penggalangan dana untuk korban gempa palu ia mengaku turut aktif mengumpulkan dana.

Wahyu menerangkan, rekan-rekan sekelasnya berbagi tugas. Ada yang berkeliling ke kelas-kelas, ruang guru dan perkampungan. Bantuan itu langsung disalurkan.

“Ke warung-warung dan  ke ruang guru. Semuanya langsung diserahkan kepada pengungsi gempa Palu di Jalan Tanah Abang,” ujarnya. (*/rko/zia)

TANA TIDUNG – Bencana Palu dan Donggala menggugah empati ratusan siswa SDN 013 Kabupaten Tana Tidung. Mereka menggalang dana dengan menyisihkan uang jajan untuk didonasikan kepada para korban gempa dan tsunami yang saat ini sedang mengungsi di KTT.

Ratusan siswa terlihat antusias melakukan aksi sosial ini. Mereka berebut memasukkan uang begitu kotak donasi bencana disiapkan. Ada yang memasukkan sebagian, bahkan tak sedikit pula yang memasukkan seluruh uang jajannya. 

Kepala Sekolah SDN 013, Endang Amor mengatakan, penggalangan dana ini sebagai salah satu bentuk kepedulian dan keprihatinan dari para siswa kepada para korban yang saat ini sedang mengungsi di KTT. “Anak-anak kami suruh untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk saudara-saudaranya yang kini sedang mengungsi di Tana Tidung,” kata Endang Amor kepada Radar Tarakan, Kamis (18/10).

Baca Juga :  Wasit Dibogem, Pertandingan Sepala Dalung vs Manjelutung Ricuh

Endang Amor mengatakan, kegiatan semacam ini bukanlah hal yang baru. Mereka rutin melakukannya untuk menyantuni anak anak yatim dan pesantren di sekitar sekolah. “Makanya, anak-anak antusias. Mereka terpanggil untuk menyisihkan sebagian uang saku mereka,” katanya.

Seluruh siswa mulai dari kelas 1  hingga kelas 6 turut berpartisipasi dengan memberikan sebagian uang saku mereka untuk penggalangan dana ini. Dana yang terkumpul akan langsung disalurkan kebeberapa pengungsi yang saat ini berada di Kabupaten Tana Tidung.

Endang Amor berharap dengan melakukan kegiatan semacam ini sejak usia dini, para siswa memiliki kepekaan dan kepedulian setiap kali ada kejadian bencana. “Ketika ada bencana di mana pun berada, kita tetap peduli. Harapannya itu,” katanya.

Baca Juga :  Kunker ke Tana Tidung, Kasdam Tak Ingin Seperti India

“Iya ini untuk korban gempa yang sekarang ada di rumah teman kami. Kasihan mereka tidak punya apa-apa,” ujar Wahyu, salah seorang siswa SDN 013. Ia mengaku prihatin dengan bencana yang menimpa saudara-saudaranya. Ketika ada gerakan penggalangan dana untuk korban gempa palu ia mengaku turut aktif mengumpulkan dana.

Wahyu menerangkan, rekan-rekan sekelasnya berbagi tugas. Ada yang berkeliling ke kelas-kelas, ruang guru dan perkampungan. Bantuan itu langsung disalurkan.

“Ke warung-warung dan  ke ruang guru. Semuanya langsung diserahkan kepada pengungsi gempa Palu di Jalan Tanah Abang,” ujarnya. (*/rko/zia)

Terpopuler

Baznas Kaji Dampak Program Zakat

Waspadai Penularan B117

Pelaku Usaha Harus Kreatif

Artikel Terbaru