TANA TIDUNG – Sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan pusat pemerintahan (puspem) Kabupaten Tana Tidung, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) menyambangi Polres Tana Tidung, Sabtu (19/3).
Sejumlah ormas Tana Tidung yang diwakili ketua dan anggota masing masing seperti Ketua Pusaka Armansyah, Ketua Tameng Adat Borneo Ambransyah, Ketua Komasa Said Yusran dan Ketua Pasukan Merah Nusantara Tamrin disambut langung Kapolres Tana Tidung AKBP Didik Purwanto, S.H., S.I.K., didamping Wakil Kapolres AKP Oman Purnama Abdulrohman dan Kasat Intelkam Polres Tana Tidung, Ipda Arya Putra Mangkubumi.
Usai pertemuan, Ketua Pusaka Tana Tidung Armansyah didampingi ketua ormas lainnya menjelaskan, kunjungan ke Polres Tana Tidung untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi dengan Kapolres Tana Tidung terkait pembangunan puspem Tana Tidung di Desa Seludau, Kecamatan Sesayap Hilir yang saat ini sedang dilakukan.
“Kami ormas lokal sekaligus memewakili masyarakat Tana Tidung mendukung sepenuhnya pembangunan puspem, jangan smapai ada kendala,” kata Armansyah kepada awak media.
Karena itu, ormas siap berkoordinasi dengan Kapolres Tana Tidung jika ada hal atau oknum oknum yang menghambat pembangunan di Bumi Upun Taka khususnya di puspem.
“Puspem bagi kami harga mati,” tegas Armansyah.
Hal itu disampaikan Armansyah lantaran dalam sambutan Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali saat pemancangan perdana gedung kantor bupati pekan lalu, disebutkan masih ada beberapa orang dianggap tidak menyetujui adanya pembangunan puspem di lahan eks PT Adindo seluas 405 hektare.
“Mereka ini bermain di media sosial, ini lah kegelisahan kami sebagai ormas dan masyarakat,” ujar Armansyah.
Karena itu, ormas ormas yang ada di Tana Tidung bersama Polres Tana Tidung siap mengawal pembangunan puspem agar berjalan lancar sesuai dengan skedul yang telah ditetapkan.
“Kami juga ingin kalau aspek legalitas pemerintah telah dipegang, kami ingin pemda dan perangkat yang ada, tegas terhadap yang menghalangi pembangunan pusat pemerintahan Tana Tidung,” ujarnya.
“Puspem harga mati. Dan tidak boleh diganggu siapapun,” tegas Ketua Kosama, Said Yusran menambahkan.
Sementara Kapolres Tana Tidung AKBP Didik Purwanto, S. H., S.I.K., mengatakan hal yang sama.
AKBP Didik menjelaskan, pembangunan Puspem Tana Tidung sudah direncanakan oleh Pemkab Tana Tidung sejak awal.
Polres Tana Tidung akan mendukung semua program pemerintah daerah salah satunya pembangunan puspem.
“Kita akan melakukan pengawalan hingga pembangunannya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan skedul,” kata Kapolres.
Hal tersebut, sambung Kapolres, sudah menjadi kewajiban kepolisian yang mempunya tugas pokok melayani dan mengayomi masyarakat khususnya yang ada di Tana Tidung.
“Silaturahmi dengan ormas ini sebenarnya sudah kami agendakan, tapi beliau beliau sudah mendahului, saya sebagai kapolres mengucapkan terima kasih,” ucap AKBP Didik.
“Mudah-mudahan ke depan Polres Tana Tidung ke depan bisa bersinergi dengan ormas membantu dan membangun kabupaten yang rencananya membangun pusat pemerintahan,” sambung AKBP Didik.
Kapolres yakin pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah akan banyak dampak positifnya bagi masyarakat dibanding negatifnya.
Apalagi kata Kapolres, pusat gencar melakukan pembangunan di Kaltara seperti KIPI di Bulungan, kilang LNG mini di Tana Lia, dan PLTA di Malinau.
Sebagai penyanggah ibu kota negara (IKN), dan meningkatkan pembangunan pemerintah pusat di Kaltara harus diimbangi pembangunan di Tana Tidung.
“Tentunya pembangunan ini ada kontranya, dan ini menjadi PR kami juga,” ujar Kapolres.
Namun pihaknya tetap berharap semua berjalan dengan lancar. Kalaupun ada kendala bisa dikomunikasi dan bisa diselesaikan bersama masyarakat, pemuda, ormas, dan adat untuk pembangunan Tana Tidung .
“Sehingga harapan kami situasi kamtibmas tetap terjaga, dan kondisivitas wilayah bisa dijaga, dan masyarakat bisa beraktivitas,” tutupnya. (ana)