TANA TIDUNG – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi dalam seminggu terakhir di Tana Tidung khsusnya di Kecamatan Sesayap akan segera teratasi.
Hal itu dipastikan dengan akan tibanya kapal Pertamina bermuatan pertalite di Tana Tidung hari ini untuk didistribusikan ke SPBU yang ada di Desa Sebidai, Kecamatan Sesayap.
“Saya sudah kroscek di depot, satu kapal sudah dalam perjalanan menuju Tana Tidung, infonya hari ini sampai,” kata Faishal, Sales Branch Manager Retail Rayon VI Kaltimtara PT Pertamina kepada Radar Tarakan, Kamis (16/3).
Namun untuk jumlah pertalite yang diangkut, Faisal belum dapat memastikan karena terlebih dahulu harus melihat data. Yang pasti, kata dia, jika melihat kebutuhan normal stok BBM untuk satu kapal bisa bertahan 4-7 hari.
“Ini untuk SPBU Pak Haji (Sebidai),” sebut Faishal.
Faisal menambahkan, jika bicara secara makro, di Tana Tidung terdapat tiga SPBU. Dalam pendistribusian BBM di Bumi Upun Taka, Pertamina menggunakan dua moda transportasi yakni kapal dan mobil.
“Untuk kapal, SPBU nya Pak Haji memang ada keterlambatan internal dari mereka sendiri,” ungkap Faishal.
Sementara suplai menggunakan mobil sudah masuk pada Selasa (14/3) sebanyak 16 kl.
Hal tersebut juga dibenarkan, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Tana Tidung, Muhammad Tahir kepada Radar Tarakan.
“Infonya untuk SPBU yang di Sebidai pengiriman (pertalite) hari ini, dan masih dalam perjalanan,” kata Tahir melalui pesan singkat WhatsApp.
Untuk SPBU di Kecamatan Betayau hingga saat ini masih melayani pembelian.
“Untuk jelasnya, bisa hubungi staf saya, kebetulan saya mengikuti diklat,” tutupnya.
Untuk stok selama Ramadan dan Idul Fitri, Faisal memastikan aman. Pihaknya akan segera mengimbau pemilik SPBU untuk menjaga stok selama Ramadan hingga lebaran.
“Stok yang kami suplai juga sesuai dengan permintaan SPBU, nanti juga kita pantau kondisi di lapangan,” tutupnya.(ana)