NUNUKAN – Rapat pleno terbuka di Kecamatan Nunukan, baru saja selesai dilakukan. Dari perhitungan suara untuk dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), sesuai partai politik (parpol) yang ikut bertarung, Partai Demokrat unggul kembali dari parpol lain.
Data yang dihimpun media dilokasi perhitungan suara di Ruko Liem Hie Djung, usai rapat pleno terbuka, Sabtu (27/4), Ada 16 parpol yang ikut bertarung di pemilihan umum (pemilu) serentak. Perhitungan suara yang dilakukan panitia pemilihan kecamatan (PPK) memakan waktu sepekan.
Sesuai perolehan suara yang tertinggi di Kecamatan Nunukan dengan empat kelurahan dan satu desa. Partai Demokrat masih mampu unggul memperoleh suara terbanyak sebesar 8.067 suara, disusul partai hanura sebanyak 5.996 suara. Di posisi ketiga partai keadilan sejahtera (PKS) dengan memperoleh 3.994 suara. Selanjutnya PDI Perjuangan 1.796 suara, partai golkar 1.471 suara, partai persatuan pembangunan (PPP) 1.380 suara.
Selain itu partai bulan bintang masih mampu memperoleh suara sebanyak 1.034 suara, sedangkan partai yang tak mampu menembus seribu suara, partai Nasdem 988 suara, Gerindra 825 suara, PKB sebanyak 498 suara, PKPI 392 suara, Perindo 384 suara, PAN 252 suara, Berkarya 242 suara, PSI 104 suara dan terakhir Garuda 22 suara. Dengan total suara keseluruhan sebanyak 27.395 suara.
Perolehan suara tertinggi yang peroleh partai Demokrat sesuai dengan hitungan tiap TPS yang langsung disaksikan masing saksi partai. Bahkan ada yang dilakukan perhitungan suara ulang, karena tidak sesuai jumlah suara yang dipegang saksi dan data C1 plano.
“Rapat pleno terbuka untuk tingkat PPK Nunukan, cukup menguras tenaga. Karena beberapa kali dilakukan perhitungan suara ulang,” kata Ramdan, salah seorang saksi dari Partai Demokrat.
Ditanya terkait suara yang diraih Partai Demokrat khusus di Kecamatan Nunukan, ia membenarkan memperoleh suara tertinggi. Dengan jumlah suara 8.067 suara. Jumlah suara yang diraih bervariasi tiap kelurahan, mulai kelurahan Nunukan Utara, Nunukan Timur, Nunukan Barat, Nunukan Tengah dan Desa Binusan.
“Sesuai perolehan suara di tiap kelurahan, mayoritas unggul dari partai lain sesuai dengan catatan yang saya pegang,” ujarnya. (nal/zia)