NUNUKAN – Patroli patok terkoordinasi jilid dua dilakukan dua negara yakni Indonesia dan Malaysia. Prajurit secara bersama-sama mengecek patok perbatasan di wilayah timur perbatasan Kecamatan Krayan, Selasa (26/11).
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) Republik Indonesia (RI)-Malaysia,Letkol Inf Ronald Wahyudi mengatakan, patroli bersama dilakukan untuk menunjukkan sinergitas antar prajurit pengamanan perbatasan kedua negara. Hal ini menurutnya perlu dipupuk dengan baik dan kebersamaan harus terus dibina. Dimana, prajurit yang melakukan patroli patok tersebut berjalan dan tidur bersama di alam terbuka. “Tentu kebersamaan tersebut akan terpatri terus memperkuat silaturahmi kedua negara,” kata Ronald Wahyudi.
Dia menjelaskan, patroli ini dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yakni Yonif Raider 600/Modang dan Tentara Diraja Malaysia (TDM). Sebelum para prajurit diberangkatkan melaksanakan patroli bersama, sebelumnya dilakukan pelepasan kepada masing-masing prajurit yang langsung dilepas oleh Dansatgas Pamamtas RI-Malaysia,Letkol Inf Ronald Wahyudi dan Wakil Panglima Briged ke-9 Malaysia Letnan Kolonel Mohd Aktif, serta aparatur pemerintahan setempat yang berada di wilayah Kecamatan Krayan.
Sebanyak 25 personil TNI dan TDM dilepaskan langsung dengan melanjutkan kegiatan perjalanan menyusuri patok perbatasan yang berada di wilayah Kecamatan Krayan. Satu demi satu patok perbatasan akan disusuri, demi menjaga keutuhan dan kedaulatan perbatasan negara.
“Benteng kokoh di serambi perbatasan dalam mengawal dan menjaga patok perbatasan, semoga kedepannya kegiatan yang melibatkan kedua negara ini dapat berlanjut dan terus terjaga dalam melaksanakan tugas,” harapnya. (nal/fly)
NUNUKAN – Patroli patok terkoordinasi jilid dua dilakukan dua negara yakni Indonesia dan Malaysia. Prajurit secara bersama-sama mengecek patok perbatasan di wilayah timur perbatasan Kecamatan Krayan, Selasa (26/11).
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) Republik Indonesia (RI)-Malaysia,Letkol Inf Ronald Wahyudi mengatakan, patroli bersama dilakukan untuk menunjukkan sinergitas antar prajurit pengamanan perbatasan kedua negara. Hal ini menurutnya perlu dipupuk dengan baik dan kebersamaan harus terus dibina. Dimana, prajurit yang melakukan patroli patok tersebut berjalan dan tidur bersama di alam terbuka. “Tentu kebersamaan tersebut akan terpatri terus memperkuat silaturahmi kedua negara,” kata Ronald Wahyudi.
Dia menjelaskan, patroli ini dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yakni Yonif Raider 600/Modang dan Tentara Diraja Malaysia (TDM). Sebelum para prajurit diberangkatkan melaksanakan patroli bersama, sebelumnya dilakukan pelepasan kepada masing-masing prajurit yang langsung dilepas oleh Dansatgas Pamamtas RI-Malaysia,Letkol Inf Ronald Wahyudi dan Wakil Panglima Briged ke-9 Malaysia Letnan Kolonel Mohd Aktif, serta aparatur pemerintahan setempat yang berada di wilayah Kecamatan Krayan.
Sebanyak 25 personil TNI dan TDM dilepaskan langsung dengan melanjutkan kegiatan perjalanan menyusuri patok perbatasan yang berada di wilayah Kecamatan Krayan. Satu demi satu patok perbatasan akan disusuri, demi menjaga keutuhan dan kedaulatan perbatasan negara.
“Benteng kokoh di serambi perbatasan dalam mengawal dan menjaga patok perbatasan, semoga kedepannya kegiatan yang melibatkan kedua negara ini dapat berlanjut dan terus terjaga dalam melaksanakan tugas,” harapnya. (nal/fly)
