NUNUKAN – Jika selama Ramadan aktivitas diisi dengan kegiatan positif, namun, tidak dengan sejumlah remaja ini.
Bagaimana tidak, aktivitas diisi dengan balap liar (bali) yang membuat masyarakat resah.
Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Lantas Polres Nunukan AKP AKP Arofiek Aprilian Riswanto menyampaikan aksi balap liar membuat masyarakat resah.
Bagaimana tidak, aksi balap liar yang dilakukan terjadi saat salat subuh yang dilakukan anak bawah umur.
Aksi bali ini terjadi di sejumlah ruas jalan. Seperti, Jalan TVRI, Nunukan Timur, Jalan Angkasa hingga di Jalan Lingkar.
Karena itu, personel berhasil mengamankan setidaknya 10 unit Roda Dua (R2) yang digunakan.
“Sebelum memasuki Ramadan Satlantas Polres Nunukan sudah memberikan sosialisasi. Dan saat ini kita melaksanakan penertiban. Kemarin ada 10 unit kendaraan yang diamankan di Jalan TVRI, lingkar dan bandara. Rata-rata (pengendara) anak di bawah umur,” ucap AKP Arofiek Aprilian Riswanto, Sabtu (25/3).
Ia menegaskan, untuk kendaraan yang diamankan akan ditahan di Kantor Satlantas Polres Nunukan hingga usai Idul Fitri 1444 hijriah.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan efek jera agar hal serupa tidak terulang kembali.
“Kendaraan kami amankan hingga sepekan setelah lebaran. Tujuannya untuk memberikan efek jera,” tegasnya.
Baginya, yang menjadi perhatian serius yakni maraknya anak di bawah umur mengendarai R2.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada orang tua agar mengawasi buah hatinya.
Dan tidak memberikan kendaraan kepada anaknya.
Sebab, dapat disalahgunakan dan apalagi anak belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan.
“Hal yang sama kami lakukan. Yang bersangkutan ketika nanti mau ambil kendaraannya wajib menghadirkan ortu (orang tua) dan buat surat pernyataan,” pungkasnya. (akz/har)