NUNUKAN – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, Kepolisian Resor (Polres) Nunukan menggelar Operasi Lilin Kayan 2018. Sebanyak 250 personel gabungan terlibat dalam operasi ini guna mengamankan jalannya Natal dan tahun baru.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro mengatakan, Operasi Lilin Kayan 2019 di Kabupaten Nunukan tahun ini melibatkan personel gabungan, selain dari unsur kepolisian, juga meliputi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan. “Ya, Operasi Lilin Kayan 2019 ini bukan hanya dari polisi, tapi ada beberapa instansi terkait yang ikut melakukan operasi nantinya,” kata Teguh.
Dalam operasi ini, tiga pos pengamanan bakal ditempatkan di Pulau Nunukan. Yakni di Pelabuhan Tunon Taka, Pos Lintas Batas Laut (PLBL) Liem Hie Djung dan di Polsek Nunukan, tepatnya di Alun-alun. Pos tersebut tidak hanya dijaga personel kepolisian, namun dari berbagai satuan yang telah ditunjuk untuk melakukan pengamanan.
Dalam perayaan Natal kali ini, pihaknya telah menyiapkan tiga personel di tiap gereja. Pengamanan akan dilakukan untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. “Pengamanan ini tentunya sama dengan di daerah lain, tiap gereja atau ibadah keagamaan besar apapun dari agama apapun tetap akan dilakukan pengawasan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu pula, pemusnahan narkotika golongan satu jenis sabu seberat 8,7 kilogram (kg), serta 624 botol minuman keras (miras) dan juga 325 kis kaleng miras dimunskahkan. Saat pemusnahan berlangsung, belasan tersangka dari semua pengungkapan kasus tersebut ikut menyaksikan prosesnya.
Pemusnahan dilakukan dengan cara dibuang ke toilet yang terlebih dahulu dilarutkan di dalam air. Barang bukti tersebut merupakan rentetan penangkapan yang dilakukan dalam dua bulan terakhir.
Setidaknya ada 16 laporan polisi dengan belasan tersangka yang diamankan dalam penangkapan sabu juga miras perioder November hingga Desember tersebut. “Ada belasan laporan polisi yang merupakan rentetan penangkapan yang dilakukan pada Nocember hingga Desember. Menghasilkan barang bukti dengan jumlah berat 8 kilogram lebih dan ratusan miras,” beber Teguh.
Tentunya penangkapan serta pengungkapan yang dilakukan tidak terlepas dari sinergitas instansi terkait. Kuatnya koordinasi tersebut membuahkan hasil pengungkapan bahkan dengan putusnya jaringan sabu skala internasional. (raw/ash)