27.7 C
Tarakan
Friday, June 2, 2023

PMI Butuh Jaminan Kesehatan

NUNUKAN – Tenaga kerja Indonesia di Sabah, Malaysia, turut membutuhkan layanan kesehatan dari BPJS kesehatan. Sebab selama ini, para TKI di negara tersebut tidak mendapat jaminan untuk biaya pengobatan ketika terjadi kecelakaan atau sedang sakit.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan dr. Meinstar Tololiu, saat melayani tim Pengarah Kesehatan negeri Sabah, Malaysia yang setingkat dengan Dinkes provinsi dadn Dinkes setingkat kabupaten berkunjung ke Nunukan beberapa hari lalu.

Salah satu menjadi bahan perbincangan adalah, jaminan kesehatan untuk para TKI yang bekerja di Sabah, Malaysia. Karena para TKI ini tidak memiliki BPJS kesehatan. Ketika sedang sakit, pihak perusahaan memilih untuk memulangkan TKI tersebut ke Indonesia. “Jaminan kesehatan TKI ini tidak ada, tidak ditanggung perusahaan tempat mereka bekerja,” ujarnya.

Baca Juga :  Dilema Runway Ditambah, Rumah Warga Jadi Korban

Menurutnya, yang menjadi persoalan ketika TKI dipulangkan ke Nunukan. Tentu yang menjadi beban adalah di pemerintah. Sebab terkadang biaya ditanggung oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan.

TKI yang bekerja di Malaysia khususnya di Tawau, memang menjadi tanggung jawab BP3TKI Nunukan untuk menangani jika mengalami masalah. “Sehingga saat mengalami masalah seperti sakit dan ingin dipulangkan, maka wajib untuk dilakukan,” tuturnya.

Adapun kunjungan rombongan Malaysia ini untuk melihat langsung kondisi layananan kesehatan. Tujuan rombongan dari Sabah, Malaysia, ini adalah untuk peningkatan hubungan kerja sama Indonesia Malaysia-Indonesia, melalui perbaikan pelayanan kesehatan TKI khusus di Sabah, Malaysia. Selain itu membicarakan banyak isu terkait TKI. (nal/ash)

Baca Juga :  Barang Ilegal Jadi Ancaman Tol Laut

 

 

NUNUKAN – Tenaga kerja Indonesia di Sabah, Malaysia, turut membutuhkan layanan kesehatan dari BPJS kesehatan. Sebab selama ini, para TKI di negara tersebut tidak mendapat jaminan untuk biaya pengobatan ketika terjadi kecelakaan atau sedang sakit.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan dr. Meinstar Tololiu, saat melayani tim Pengarah Kesehatan negeri Sabah, Malaysia yang setingkat dengan Dinkes provinsi dadn Dinkes setingkat kabupaten berkunjung ke Nunukan beberapa hari lalu.

Salah satu menjadi bahan perbincangan adalah, jaminan kesehatan untuk para TKI yang bekerja di Sabah, Malaysia. Karena para TKI ini tidak memiliki BPJS kesehatan. Ketika sedang sakit, pihak perusahaan memilih untuk memulangkan TKI tersebut ke Indonesia. “Jaminan kesehatan TKI ini tidak ada, tidak ditanggung perusahaan tempat mereka bekerja,” ujarnya.

Baca Juga :  Barang Ilegal Jadi Ancaman Tol Laut

Menurutnya, yang menjadi persoalan ketika TKI dipulangkan ke Nunukan. Tentu yang menjadi beban adalah di pemerintah. Sebab terkadang biaya ditanggung oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan.

TKI yang bekerja di Malaysia khususnya di Tawau, memang menjadi tanggung jawab BP3TKI Nunukan untuk menangani jika mengalami masalah. “Sehingga saat mengalami masalah seperti sakit dan ingin dipulangkan, maka wajib untuk dilakukan,” tuturnya.

Adapun kunjungan rombongan Malaysia ini untuk melihat langsung kondisi layananan kesehatan. Tujuan rombongan dari Sabah, Malaysia, ini adalah untuk peningkatan hubungan kerja sama Indonesia Malaysia-Indonesia, melalui perbaikan pelayanan kesehatan TKI khusus di Sabah, Malaysia. Selain itu membicarakan banyak isu terkait TKI. (nal/ash)

Baca Juga :  Tamu Asing, Pemilik Hotel Wajib Melapor

 

 

Most Read

Artikel Terbaru