PEMERINTAH daerah diminta melaporkan perkembangan harga pangan secara berkesinambungan ke pemerintah pusat jelang Ramadan. Hal itu sebagai langkah pemetaan jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan harga atau ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kesulitan.
Misalnya di Nunukan, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid mengaku telah menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) menyikapi instruksi pemerintah pusat. Sesuai instruksi yang disampaikan ke OPD melaksanakan operasi rutin pengecekan harga dan ketersediaan sembako di Nunukan. “Kalau stok sampai minim, ini bisa berimbas pada harga,” ucap Hj. Asmin Laura kepada Radar Tarakan, Jumat (17/3).
Dijelaskan, langkah yang dilakukan sejalan dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan inflasi daerah. Sehingga, untuk memantau perkembangan harga di lapangan, pihaknya memerintahkan DKUMKMPP Nunukan melaporkan setiap hari ketersediaan stok dan harga sembako. “Setiap harinya dilaporkan terkait sembako. Jadi kita selalu update untuk harga dan stok. Ketika terjadi lonjakan harga, kita telusuri penyebabnya kemudian memberikan solusi,” bebernya.
Dijelaskan, untuk wilayah Nunukan ketika terjadi kenaikan harga disebabkan sejumlah faktor. Pertama, minimnya stok kebutuhan. Kedua, transportasi yang mengangkut kebutuhan masyarakat terhambat. Berdasarkan data yang diperoleh, untuk stok kebutuhan jelang Ramadan dipastikan yang masuk ke Nunukan kondisi aman. Situasi ini diharapkan terus terjadi hingga Idulfitri.
“Sesuai dengan laporan DKUMKMPP saat ini stok dalam kondisi aman. Karena kapal dari Parepare tujuan Nunukan berjalan lancar. Dan selama kapal dari Sulawesi masuk, insyaallah stok kebutuhan kita aman,” harapnya.
Sebelumnya, Fungsional Tenaga Ahli Perdagangan Dalam Negeri, DKUMKMPP Nunukan, Abdul Rahman menambahkan hasil pantauannya disejumlah pasar di Nunukan, sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan dan penuruan.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
