27.7 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Tenaga Medis Pelosok Jadi Nakes Teladan

NUNUKAN – Salah seorang apoteker di Puskesmas Long Bawan, Kacamatan Krayan mendapat penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Terbaik III Nasional 2019, yakni Muhammad Akbar.

Ia merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Nunukan yang sudah bertugas sebagai apoteker di Puskesmas Long Bawan sejak 2015 lalu.

Akbar mengatakan, Kecamatan Krayan merupakan salah satu wilayah perbatasan yang hanya dapat ditempuh menggunakan jalur udara. Namun baginya bukan sebuah halangan untuk dapat mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah perbatasan.  

“Walaupun bertugas di pelosok bukan sebuah halangan untuk menciptakan satu prestasi,” kata Akbar.

Akbar diseleksi bersama 140 peserta tenaga kesehatan se-Indonesia. Terpilih dalam 30 peserta yang lolos pada tahap seleksi selanjutnya. Tidak sampai di situ, bersama dengan 30 orang peserta Akbar masih diseleksi lebih lanjut, dan Akbar terpilih menjadi 12 peserta terbaik.

Baca Juga :  Kepala UPPT Sebatik Divonis 4 Tahun Penjara

Untuk menentukan yang terbaik dari 12 peserta, Kemenkes kemudian meminta ke 12 peserta melakukan inovasi yang dituangkan dalam bentuk makalah. Akbar pun melakukan inovasi, yakni, pertolongan pertama pada keluarga (P3K) dengan asuhan mandiri taman obat keluarga (Asman Toga) plus akupresure dan profil tumbuhan obat Krayan, menuju masyarakat perbatasan produktif.

Menurutnya, tujuan dari inovasi ini agar masyarakat mampu memelihara kesehatan secara mandiri sehingga masyarakat bisa produktif dari aspek sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan kesehatan.

 Selain itu, buku piton dibuat untuk melestarikan pengetahuan lokal masyarakat etnis Dayak Lundayeh yang ada di Kecamatan Krayan.

“Penyehat tradisional di Krayan saat ini yang terdata baru lima orang, dan masih banyak di desa lain yang aktif dalam pengobatan tradisional,” ujarnya. (nal/ana)

Baca Juga :  Kelolosan Parpol Ditentukan di Pusat

NUNUKAN – Salah seorang apoteker di Puskesmas Long Bawan, Kacamatan Krayan mendapat penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Terbaik III Nasional 2019, yakni Muhammad Akbar.

Ia merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Nunukan yang sudah bertugas sebagai apoteker di Puskesmas Long Bawan sejak 2015 lalu.

Akbar mengatakan, Kecamatan Krayan merupakan salah satu wilayah perbatasan yang hanya dapat ditempuh menggunakan jalur udara. Namun baginya bukan sebuah halangan untuk dapat mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah perbatasan.  

“Walaupun bertugas di pelosok bukan sebuah halangan untuk menciptakan satu prestasi,” kata Akbar.

Akbar diseleksi bersama 140 peserta tenaga kesehatan se-Indonesia. Terpilih dalam 30 peserta yang lolos pada tahap seleksi selanjutnya. Tidak sampai di situ, bersama dengan 30 orang peserta Akbar masih diseleksi lebih lanjut, dan Akbar terpilih menjadi 12 peserta terbaik.

Baca Juga :  Minta Drainase Jalan Diperbaiki

Untuk menentukan yang terbaik dari 12 peserta, Kemenkes kemudian meminta ke 12 peserta melakukan inovasi yang dituangkan dalam bentuk makalah. Akbar pun melakukan inovasi, yakni, pertolongan pertama pada keluarga (P3K) dengan asuhan mandiri taman obat keluarga (Asman Toga) plus akupresure dan profil tumbuhan obat Krayan, menuju masyarakat perbatasan produktif.

Menurutnya, tujuan dari inovasi ini agar masyarakat mampu memelihara kesehatan secara mandiri sehingga masyarakat bisa produktif dari aspek sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan kesehatan.

 Selain itu, buku piton dibuat untuk melestarikan pengetahuan lokal masyarakat etnis Dayak Lundayeh yang ada di Kecamatan Krayan.

“Penyehat tradisional di Krayan saat ini yang terdata baru lima orang, dan masih banyak di desa lain yang aktif dalam pengobatan tradisional,” ujarnya. (nal/ana)

Baca Juga :  Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu

Terpopuler

Artikel Terbaru