27.7 C
Tarakan
Saturday, September 23, 2023

Patroli Tuntaskan Blank Pos Area

NUNUKAN –  Sebanyak 450 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) bakal ditempatkan di 25 pos perbatasan Indonesia-Malaysia. Personel yang berasal dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia- Malaysia (Satgas Pamtas) Yonif Raider 631/ Raja Alam menggantikan Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 621/Manuntung.

Jumlah personel bertambah sekira 100 orang dari jumlah sebelumnya. Hal tersebut dilakukan karena Satgas Pamtas Yonif Raider 631/ Raja Alam mendapatkan penambahan wilayah kerja yakni Krayan. Dengan enam pos tambahan dari 19 pos sebelumnya.

Komandan Korem 091/ASN, Irham Waroihan, S.Sos melalui Kepala Staf Korem 091/ASN, Kolonel Inf Ruslan Effendy menyampaikan, persoalan perbatasan cukup kompleks. Mulai dari kedaulatan, integritas maupun martabat antar negara. Selain itu, wilayah perbatasan memiliki kerawanan tinggi seperti, illegal logging, mining, trafficking hingga pelintas batas secara ilegal.

“Hal ini menjadi perhatian serius bagi prajurit yang bertugas di perbatasan,” ujarnya, Senin (13/8).

Lebih lanjut dia menjelaskan,  keberadaan satgas dapat melaksanakan tugas pokok TNI ini menjaga dan melindungi keutuhan wilayah NKRI dan menjamin keamanan. Selain itu, dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan, terutama bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi di masyarakat. Agar kepercayaan masyarakat terhadap TNI semakin tinggi dan berdampak positif bagi citra TNI.

Baca Juga :  Kasus Pencabulan Meningkat

Enam pos kata Kolonel Inf Ruslan Effendy, dengan tambahan di Krayan seperti Pos Long Bawan, Gabma Long Midang, Gabma Bakalalan, Gabma Long Mindang, Krayan, Tanjung Karya Bashiok. Untuk diketahui, keberhasilan Satgas Pamtas Yonif Raider 631/ Raja Alam selama bertugas sudah menggagalkan 1,07 kilogram (km) narkotika golongan satu, kemudian 11.779 botol miras, sembilan bom babi.  Lalu 12 butir amunisi penabur, 79 kubik illegal logging, satu unti mobil ilegal dan menerima 43 senjata api (senpi) rakitan yang diserahkan secara suka rela dari masyarakat.

“Hal ini tidak lepas dari pembinaan teritorial yang dilakukan dengan baik seluruh prajurit,” tegasnya.

Sementara itu, Komandan Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 621/Manuntung, Letkol Inf Rio Neswan menyampaikan, sebelumnya wilayah yang menjadi pengawasannya mulai dari Sebatik hingga Lumbis Ogong saja. Sebanyak 368 patok yang berada di blank pos dengan jarak 24 kilometer (km).

Baca Juga :  Kuota Penuh Bagi Pendaftar Anak TKI

Berbeda dengan satgas pengganti memiliki luas wilayah hingga Krayan. Diketahui, 341 patok yang berada di Krayan merupakan daerah blank pos area. “Tentunya ratusan patok menjadi prioritas. Dan patok sepanjang 530 km 100 persen dapat di patroli,” ungkapnya.

Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 631/ Raja Alam, Letkol Inf Wardin Wardana menambahkan, dengan adanya penambahan wilayah serta keberhasilan satgas sebelumnya menuntaskan blank post area dari patok B 3499 hingga C 481, dari timur ke Barat tidak pernah terpatroli oleh Satgas Pamtas sebelumnya.

Dengan begitu pihaknya akan mengupayakan apa yang telah dilakukan satgas sebelumnya dapat dilanjutkan. Tentunya dengan melakukan persiapan tim yang bakal bertugas melakukan patroli.

“Kami mendapatkan tambahan personel 100 dari sebelumnya 350 dan tambah luas wilayah satu kecamatan. Tentunya, ada tim khusus untuk melakukan patroli patok dan dukungan dari satuan atas. Dan banyak belajar dari sebelumnya agar bisa menuntaskan patroli. Selain itu penambahan alutsista telepon setelit juga dilakukan untuk menunjang tugas di lapangan,” pungkasnya. (akz/nri)

 

NUNUKAN –  Sebanyak 450 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) bakal ditempatkan di 25 pos perbatasan Indonesia-Malaysia. Personel yang berasal dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia- Malaysia (Satgas Pamtas) Yonif Raider 631/ Raja Alam menggantikan Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 621/Manuntung.

Jumlah personel bertambah sekira 100 orang dari jumlah sebelumnya. Hal tersebut dilakukan karena Satgas Pamtas Yonif Raider 631/ Raja Alam mendapatkan penambahan wilayah kerja yakni Krayan. Dengan enam pos tambahan dari 19 pos sebelumnya.

Komandan Korem 091/ASN, Irham Waroihan, S.Sos melalui Kepala Staf Korem 091/ASN, Kolonel Inf Ruslan Effendy menyampaikan, persoalan perbatasan cukup kompleks. Mulai dari kedaulatan, integritas maupun martabat antar negara. Selain itu, wilayah perbatasan memiliki kerawanan tinggi seperti, illegal logging, mining, trafficking hingga pelintas batas secara ilegal.

“Hal ini menjadi perhatian serius bagi prajurit yang bertugas di perbatasan,” ujarnya, Senin (13/8).

Lebih lanjut dia menjelaskan,  keberadaan satgas dapat melaksanakan tugas pokok TNI ini menjaga dan melindungi keutuhan wilayah NKRI dan menjamin keamanan. Selain itu, dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan, terutama bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi di masyarakat. Agar kepercayaan masyarakat terhadap TNI semakin tinggi dan berdampak positif bagi citra TNI.

Baca Juga :  Kabar Duka, Mantan Wakil Bupati Nunukan Tutup Usia

Enam pos kata Kolonel Inf Ruslan Effendy, dengan tambahan di Krayan seperti Pos Long Bawan, Gabma Long Midang, Gabma Bakalalan, Gabma Long Mindang, Krayan, Tanjung Karya Bashiok. Untuk diketahui, keberhasilan Satgas Pamtas Yonif Raider 631/ Raja Alam selama bertugas sudah menggagalkan 1,07 kilogram (km) narkotika golongan satu, kemudian 11.779 botol miras, sembilan bom babi.  Lalu 12 butir amunisi penabur, 79 kubik illegal logging, satu unti mobil ilegal dan menerima 43 senjata api (senpi) rakitan yang diserahkan secara suka rela dari masyarakat.

“Hal ini tidak lepas dari pembinaan teritorial yang dilakukan dengan baik seluruh prajurit,” tegasnya.

Sementara itu, Komandan Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 621/Manuntung, Letkol Inf Rio Neswan menyampaikan, sebelumnya wilayah yang menjadi pengawasannya mulai dari Sebatik hingga Lumbis Ogong saja. Sebanyak 368 patok yang berada di blank pos dengan jarak 24 kilometer (km).

Baca Juga :  KPU Pastikan Sanksi Oknum PPK Berpolitik 

Berbeda dengan satgas pengganti memiliki luas wilayah hingga Krayan. Diketahui, 341 patok yang berada di Krayan merupakan daerah blank pos area. “Tentunya ratusan patok menjadi prioritas. Dan patok sepanjang 530 km 100 persen dapat di patroli,” ungkapnya.

Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 631/ Raja Alam, Letkol Inf Wardin Wardana menambahkan, dengan adanya penambahan wilayah serta keberhasilan satgas sebelumnya menuntaskan blank post area dari patok B 3499 hingga C 481, dari timur ke Barat tidak pernah terpatroli oleh Satgas Pamtas sebelumnya.

Dengan begitu pihaknya akan mengupayakan apa yang telah dilakukan satgas sebelumnya dapat dilanjutkan. Tentunya dengan melakukan persiapan tim yang bakal bertugas melakukan patroli.

“Kami mendapatkan tambahan personel 100 dari sebelumnya 350 dan tambah luas wilayah satu kecamatan. Tentunya, ada tim khusus untuk melakukan patroli patok dan dukungan dari satuan atas. Dan banyak belajar dari sebelumnya agar bisa menuntaskan patroli. Selain itu penambahan alutsista telepon setelit juga dilakukan untuk menunjang tugas di lapangan,” pungkasnya. (akz/nri)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru