NUNUKAN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan, Akhmad memastikan, pihaknya akan evaluasi menyeluruh hasil laporan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Sembakung, yang diperintahkan langsung mengecek keadaan sesungguhnya di lapangan.
Itu terkait arogansi dan tidak transparannya dalam pengelolaan keuangan sekolah oleh oknum kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Sembakung. “Pasti ada perubahan, misal perombakan, yang jelas evaluasi menyeluruh jika memang benar demikian seperti yang dilaporkan para guru di SD tersebut,” ujar Akhmad ketika dikonfirmasi, Minggu (8/1).
Diakuinya investigas saat ini sedang berlangsung. Itu dilakukan langsung kepala UPTD Sembakung. Itu terlebih dahulu harus dilakukan untuk benar-benar memastikan kebenaran yang terjadi di lapangan. “Ya, acuan kita nanti, tentu kondisi sesungguhmya di lapangan. Jadi supaya kebijakan yang dikeluarkan nantinya, bisa benar-benar relevan dan tidak merugikan siapa pun,” ingin Akhmad.
Termasuk, adanya indikasi atau dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang digambarkan guru SDN 010 Sembakung, dengan adanya papan tulis tidak layak, dan kasus tenaga honor tidak digaji selama setahun, juga menjadi atensi. “Semua kita akan gali kebenarannya, termasuk dugaan penyimpangan anggaran BOS dan sebagainya, semua masih ditelusuri. Yang jelas, kan kepala UPTD sedang memproses ini di sana (Sembakung) jadi kita tunggu saja hasilnya, mungkin besok (hari ini) sudah ada laporan,” pungkas Akhmad. (raw/lim)
NUNUKAN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan, Akhmad memastikan, pihaknya akan evaluasi menyeluruh hasil laporan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Sembakung, yang diperintahkan langsung mengecek keadaan sesungguhnya di lapangan.
Itu terkait arogansi dan tidak transparannya dalam pengelolaan keuangan sekolah oleh oknum kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Sembakung. “Pasti ada perubahan, misal perombakan, yang jelas evaluasi menyeluruh jika memang benar demikian seperti yang dilaporkan para guru di SD tersebut,” ujar Akhmad ketika dikonfirmasi, Minggu (8/1).
Diakuinya investigas saat ini sedang berlangsung. Itu dilakukan langsung kepala UPTD Sembakung. Itu terlebih dahulu harus dilakukan untuk benar-benar memastikan kebenaran yang terjadi di lapangan. “Ya, acuan kita nanti, tentu kondisi sesungguhmya di lapangan. Jadi supaya kebijakan yang dikeluarkan nantinya, bisa benar-benar relevan dan tidak merugikan siapa pun,” ingin Akhmad.
Termasuk, adanya indikasi atau dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang digambarkan guru SDN 010 Sembakung, dengan adanya papan tulis tidak layak, dan kasus tenaga honor tidak digaji selama setahun, juga menjadi atensi. “Semua kita akan gali kebenarannya, termasuk dugaan penyimpangan anggaran BOS dan sebagainya, semua masih ditelusuri. Yang jelas, kan kepala UPTD sedang memproses ini di sana (Sembakung) jadi kita tunggu saja hasilnya, mungkin besok (hari ini) sudah ada laporan,” pungkas Akhmad. (raw/lim)
