NUNUKAN – Mengantisipasi masuknya barang terlarang menghadapi mudik lebaran, Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan bersama aparat terkait di Pelabuhan melakukan Operasi Sisir perairan Nunukan. Di antaranya pendataan ulang speedboat, pemeriksaan kelengkapan dokumen dan alat keselamatan juga dilakukan dalam kesempatan itu. Alhasil, masih banyak belasan speedboat yang kurang lengkap bahkan tidak memiliki dokumen juga asuransi tiket pada penumpang.
Perwira Staf Operasi Lanal Nunukan, Kapten Laut Abdul Khalik Daeng mengatakan, operasi yang dilaksanakan Lanal Nunukan bersama stakeholder terkait lainnya akan dilakukan dalam beberapa hari menjelang hari H Idul Fitri.
“Tentunya itu dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi masuknya barang terlarang melalui Nunukan. Apalagi saat ini sedang bulan Ramadan dan mendekati Idulfitri, tidak menutup kemungkinan arus mudik akan dimanfaatkan mereka. Maka dari itu dilakukan operasi ini,” ujar Khalik sapaan akrabnya.
Operasi itu pun dilakukan dengan menyisir perairan Nunukan. Setiap speedboat yang melintas akan diperiksa kelengkapan dokumennya serta kelengkapan dari segi keselamatan. Di hari pertama, setidaknya ada belasan speedboat yang dilaporkan dokumennya kurang lengkap.
Disampaikan Khalik, sejumlah motoris masih banyak yang dokumennya kurang lengkap seperti sertifikat keselamatan kapal dan pas kecil. Selain itu, alat keselamatan seperti life jacket juga masih banyak yang kurang bahkan rusak.
“Ya, masih banyak dokumen mereka (motoris, Red) yang kurang lengkap. Kami langsung imbau untuk segera mengurusnya karena instansi yang bersangkutan (KSOP) kami libatkan juga dalam operasi. Jadi motoris bisa langsung berkoordinasi untuk kelengkapan berkasnya,” kata Khalik.
“Selanjutnya kita beri peringatan dan membuat surat pernyataan. Apabila di kemudian hari masih kami temukan kesalahan yang sama, maka akan diproses lebih lanjut,” tambah Khalik.
Dalam operasi, aparat belum menemukan orang mencurigakan serta barang ilegal atau narkoba selama pemeriksaan penumpan dan barang yang dibawa. “Operasi akan terus berlanjut. Jika mendatang kami menemukan orang atau barang yang diantisipasi masuk ke Nunukan. Informasi perkembangan tersebut akan kami rilis,” tambah Khalik.
Dalam operasi juga, pihaknya lebih prioritaskan sosialisasi alat-alat keselamatan. Pihaknya tekankan alat keselamatan di perhatikan. “Ya jadi jangan sampai sarana laut yang digunakan masyarakat melebihi kapasitasnnya, jangan karena membludaknya penumpangnya, diabaikan keselamatan. Jadi ini juga kita prioritaskan. Nanti jika ada kapal pelni, akan kami lakukan hal demikian, nanti jika operasi, akan kita sampaikan,” janji Khalik mengakhiri. (raw/zia)