MALINAU – Seorang pria ditemukan tewas tergantung di rumahnya di RT. 14 Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat pada Selasa (7/6) pagi.
Kapolsek Malinau Barat, Iptu Deni membenarkan hal tersebut.
Ia menjelaskan korban yaitu AF (39) sudah tidak bernyawa ketika ditemukan oleh Fr yang merupakan istri korban.
“Pagi tadi kedua suami istri tersebut pergi ke ladang. Namun sekitar 30 menit di ladang, AF minta pamit untuk pulang,” kata Iptu Deni.
Lantaran AF dinilai terlalu lama tidak kembali ke ladang, Fr pun menyusul AF ke rumahnya.
Awalnya, Fr mengetuk pintu depan rumah, namun tidak ada sama sekali terdengar suara dari dalam rumah.
Fr pun pindah ke bagian belakang rumahnya, dimana terdapat pintu yang langsung menuju dapur.
Fr pun kembali mengetuk pintu dapur, namun tetap tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Mulai curiga dengan kejanggalan yang terjadi, Fr pun membuka paksa pintu dapurnya.
Setelah berhasil membuka, betapa kagetnya ia melihat suaminya bergantung dengan tali melekat di leher.
“Karena panik, saksi pun langsung memotong talinya. Namun ketika diturunkan korban sudah tidak bernapas,” tambah Deni.
Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Malinau untuk dilakukan visum untuk proses penyelidikan pihak kepolisian Polres Malinau. (*/hai/ana)
MALINAU – Seorang pria ditemukan tewas tergantung di rumahnya di RT. 14 Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat pada Selasa (7/6) pagi.
Kapolsek Malinau Barat, Iptu Deni membenarkan hal tersebut.
Ia menjelaskan korban yaitu AF (39) sudah tidak bernyawa ketika ditemukan oleh Fr yang merupakan istri korban.
“Pagi tadi kedua suami istri tersebut pergi ke ladang. Namun sekitar 30 menit di ladang, AF minta pamit untuk pulang,” kata Iptu Deni.
Lantaran AF dinilai terlalu lama tidak kembali ke ladang, Fr pun menyusul AF ke rumahnya.
Awalnya, Fr mengetuk pintu depan rumah, namun tidak ada sama sekali terdengar suara dari dalam rumah.
Fr pun pindah ke bagian belakang rumahnya, dimana terdapat pintu yang langsung menuju dapur.
Fr pun kembali mengetuk pintu dapur, namun tetap tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Mulai curiga dengan kejanggalan yang terjadi, Fr pun membuka paksa pintu dapurnya.
Setelah berhasil membuka, betapa kagetnya ia melihat suaminya bergantung dengan tali melekat di leher.
“Karena panik, saksi pun langsung memotong talinya. Namun ketika diturunkan korban sudah tidak bernapas,” tambah Deni.
Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Malinau untuk dilakukan visum untuk proses penyelidikan pihak kepolisian Polres Malinau. (*/hai/ana)
